REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Xavi Hernandez siap menjalani salah satu momen penting dalam kariernya. Pertama kalinya ia akan memimpin Barcelona menghadapi Real Madrid.
Sebuah laga yang ditunggu para penikmat sepak bola. Selama masih aktif bermain, Xavi sudah sering terlibat dalam duel bertajuk El Clasico tersebut. Tapi kali ini, situasinya berbeda.
Ia bukan lagi jugador Barca. Ia pelatih tim Katalunya itu. Seperti biasanya, drama selalu terjadi ketika dua raksasa Negeri Matador bertemu di lapangan.
Kali ini kedua tim berjibaku pada semifinal Piala Super Spanyol 2022. Duel tersebut berlangsung di King Fahd Stadium, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
"Saya telah menjalani dan mengalami semua jenis El Clasico. Terkadang Barca merupakan favorit, tapi gagal menang. Sebaliknya, Barca pernah seri atau menang di Santiago Bernabeu saat mengalami masa-masa sulit," kata entrenador 41 tahun ini, dikutip dari thenationalnews.com, Rabu (12/1)
Oleh karenanya, hasil akhir laga di Riyadh, tak bisa ditebak. Sebuah pertandingan klasik yang selalu menghadirkan cerita menarik. Kali ini, Barcelona berstatus underdog.
Ansu Fati dan rekan-rekan sedang kesulitan menembus papan atas La Liga Spanyol. Barca bahkan tersingkir dari Liga Champions. Berbeda dengan Madrid.
El Real berada di singgasana klasemen sementara La Liga. Si Putih juga digdaya di Eropa. Menurut Xavi, jika mereka mampu menumbangkan sang rival, maka bisa menjadi titik balik kebangkitan Blaugrana.
"Kami mengesampingkan apa yang terjadi di La Liga dan fokus pada kompetisi hebat ini," jelas Xavi.
Gelandang Madrid, Toni Kroos, ikut bersuara. Ia merasa kubunya telah meningkat secara signifikan sejak awal musim. Oleh karenanya, skuad polesan Carlo Ancelotti turun di King Fahd Stadium dengan kepercayaan diri tinggi.