REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencermati perubahan pada tubuh bisa mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Apabila Anda terus-menerus merasa kelelahan, ada baiknya segera memeriksakan diri, karena itu bisa menjadi gejala kanker.
Menurut Cancer Research UK, kelelahan bisa menjadi gejala kanker yang paling mengganggu. Rasa lelah dan tubuh yang kurang berenergi kemungkinan merupakan gejala kanker itu sendiri atau efek samping dari prosedur pengobatan.
"Berapa lama itu berlangsung, seperti apa tingkat keparahan, dan seberapa sering dialami mungkin berbeda pada setiap orang," demikian bunyi pernyataan Cancer Research UK, seperti dikutip dari laman Express, Rabu (12/1/2022).
Sulit bangun pada pagi hari termasuk salah satu tanda kelelahan. Tanda-tanda lainnya yakni kewalahan untuk banyak beraktivitas, mengalami gangguan tidur, merasa cemas, sedih atau tertekan, serta nyeri otot dan sesak napas setelah melakukan rutinitas sederhana seperti mandi atau merapikan tempat tidur.
Tanda kelelahan lain yakni sering sulit berkonsentrasi, kerap berpikir negatif tentang diri sendiri atau orang lain, serta sukar berpikir jernih dan membuat keputusan. Seseorang pun dapat kehilangan minat dalam melakukan hal-hal yang biasanya dinikmati.
Baca juga : Cuma Minum Selama 40 Hari, Aktris Korea Turun Berat Badan 30 Kg
Selain kelelahan, gejala umum lain dari kanker antara lain benjolan yang tiba-tiba muncul di tubuh, pendarahan yang tidak diketahui penyebabnya, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Dalam banyak kasus, gejala bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan nonkanker.
Meskipun semua gejala yang disebutkan belum tentu disebabkan kanker, berkonsultasi dengan dokter tetap perlu dilakukan. Jika dokter mencurigai adanya kanker, pasien akan dirujuk ke spesialis, biasanya dalam waktu dua pekan.
Kanker dapat berkembang pada usia berapa pun. Seiring bertambahnya usia, sebagian besar jenis kanker menjadi lebih umum. Cancer Research UK menjelaskan, itu terjadi karena sel-sel tubuh bisa rusak seiring waktu dan terakumulasi.