Jumat 14 Jan 2022 19:27 WIB

Pakai Sistem Robotik, Mobil Listrik Hyundai Bisa Dirakit dalam 3 Jam

Hyundai mulai melakukan uji coba produksi IONIQ 5.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Hyundai telah melakukan uji coba produksi mobil listrik di Hyundai Manufacturing Plant, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: dok. Istimewa
Hyundai telah melakukan uji coba produksi mobil listrik di Hyundai Manufacturing Plant, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Saat ini Hyundai telah memasarkan mobil listrik bernama IONIQ Electric dan KONA Electric. Selanjutnya, Hyundai akan melakukan penyegaran pada produk IONIQ lewat produk IONIQ 5.

Bahkan, mobil listrik andalan pabrikan Korea itu akan jadi mobil listrik yang dirakit di Indonesia. Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur mengatakan, fasilitas produksi Hyundai yang terletak Cikarang, Bekasi, Jawa Barat itu memang disiapkan sebagai pabrik untuk mobil konvensional dan mobil listrik.

Baca Juga

Pabrik ini hadir dengan beragam teknologi canggih dan sistem robotik yang membuat pabrik ini bisa merakit satu unit mobil hanya dalam waktu 3 jam.

"Kami akan merakit IONIQ 5 di Indonesia. Produksinya dimulai tahun ini tapi kami akan segera informasikan pada bulan apa produksinya dimulai," kata Makmur saat dijumpai disela media visit di  Hyundai Manufacturing Plant, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (13/1).

Dengan hadirnya IONIQ 5 rakitan Indonesia, maka kendaraan ini tak hanya jadi kendaraan ramah lingkungan tapi juga jadi kendaraan yang membuktikan bahwa tenaga kerja Indonesia mampu memproduksi mobil listrik.

Dalam media visit itu, terlihat bahwa para tenaga kerja Hyundai telah bersiap untuk melakukan produksi IONIQ 5 secara masal. Saat ini, para tenaga kerja itu pun telah melakukan uji coba produksi dan telah menelurkan tiga unit IONIQ 5 rakitan lokal.

Di satu sisi, ia juga menegaskan bahwa Hyundai tak hanya fokus untuk menghadirkan produk ramah lingkungan. Mengingat, fasilitas produksi yang didirkan pada 2019 ini juga didesain sedemikian rupa sehingga mampu jadi pabrik yang hijau.

"Pabrik ini memanfaatkan tenaga surya. Dengan begitu, kami bisa melakukan produksi kendaraan ramah lingkungan dengan proses yang juga ramah lingkungan," ucapnya.

Hal ini juga dianggap sebagai penegasan bahwa Hyundai hadir sebagai game changer dalam dunia industri. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement