REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah bagi perhelatan G20 pada tahun depan. Mengusung tema Transisi Energi, Pemerintah Indonesia melalui PLN akan menjadi penyelenggara pemakaian kendaraan listrik.
PLN akan menggandeng Hyundai dalam persiapan penggunaan mobil listrik bagi para delegasi negara di perhelatan G20 tahun depan. Hyundai akan menjadi penyedia mobil listrik, sedangkan PLN akan masif membangun infrastruktur kelistrikan khususnya di Bali.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pada pertemuan tahun depan, banyak kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik di Bali. Saat ini PLN punya 10 SPKLU di Bali. Tahun depan, PLN akan menambah 10 unit lagi dan membangun SPKLU dengan kekuatan Ultra Fast Charging.
Ultra Fast Charging ini penting. Sebab, kata Bob, banyak mobil kepala negara ini yang membutuhkan daya lebih. Untuk SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 KW belum memadai. Untuk itu, PLN akan menggandeng Hyundai untuk bisa membangun SPKLU yang berkapasitas 300 KW agar sistem pengisian ulang daya bisa lebih cepat.