REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Pada Sabtu (15/1), dua ledakan terdengar di Baghdad dan Kegubernuran Babel. Ledakan disebut menargetkan sebuah masjid di Babel, dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.
"Sebuah alat peledak buatan sendiri meledak pagi ini, di dekat Masjid Al-Rahman di Distrik Jableh di Provinsi Babel, hanya menyebabkan kerusakan material pada masjid," sebut sebuah sumber dilansir dari laman Shafaq pada Ahad (16/1).
Dalam peristiwa ini, Komando Polisi Baghdad disebut menangkap seorang teroris berbahaya. Dia mencoba menyusup dari salah satu pos pemeriksaan.
"Sebuah granat menargetkan sebuah rumah di daerah Talbiyah, sebelah timur ibukota, Baghdad, menyebabkan kerusakan material, tanpa ada korban," sebut sumber lainnya.
Sementara itu, sumber keamanan ketiga melaporkan bahwa dua bom mobil ditemukan di bawah reruntuhan di Mosul, ibu kota Provinsi Niniwe di Irak utara.
Sumber itu menambahkan bahwa kedua kendaraan itu merupakan sisa-sisa dari ISIS. Kemudian sebuah pekerjaan tengah dilakukan untuk menghilangkan puing-puing untuk membongkarnya.
Adapun Baghdad dan Kurdi Irak mengambil langkah-langkah untuk bekerja sama untuk mencegah kebangkitan kelompok ISIS. Pada 2009-2014, pasukan Irak dan Kurdi telah melakukan keamanan bersama di provinsi utara Ninevah, Kirkuk, dan Diyala. Hanya saja runtuhnya tentara Irak selama serangan ISIS pada 2014 mengakhiri pengaturan tersebut.