Ahad 16 Jan 2022 16:46 WIB

Wagub DKI: 143.020 Telah Terima Vaksin Booster

Sejauh ini telah ada sekitar 143.020 orang yang mendapatkan vaksin booster.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
 Seorang wanita lanjut usia berjalan melewati bilik vaksinasi booster Covid-19 di sebuah pusat kesehatan masyarakat di Jakarta (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Seorang wanita lanjut usia berjalan melewati bilik vaksinasi booster Covid-19 di sebuah pusat kesehatan masyarakat di Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, sejauh ini telah ada sekitar 143.020 orang yang mendapatkan vaksin booster di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurut dia, data tersebut dihimpun sejak Rabu (12/1) lalu hingga Sabtu (15/1) kemarin.

“Dari jumlah itu, tenaga kesehatan ada 74.020 orang, dan non tenaga kesehatan ada 69 ribu orang,” kata Riza saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Ahad (16/1). 

Baca Juga

Sementara itu, untuk bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di DKI Jakarta, kata dia, terus mengalami peningkatan. Menurutnya, berdasarkan data terbaru, ada peningkatan 19 persen, dari kapasitas 3.579 terpakai sekitar 667. “Ini ada peningkatan dari hari ke hari,” lanjutnya.

Lebih jauh, kata dia, penggunaan ICU juga mengalami peningkatan menjadi lima persen. Menurut dia, dari 591 kapasitas yang ada, telah terpakai sekitar 32. Jumlah itu, dikatakan Riza, mengalami peningkatan hanya dalam empat hari. “Peningkatannya dari empat hari itu, naik menjadi lima persen dari satu persen,” tutur dia.

Meski dinilai Riza tidak ada peningkatan masif, hal itu perlu diwaspadai oleh semua pihak. Riza menambahkan, peningkatan yang sedikit itu merupakan dampak positif dari vaksin yang telah mulai menyeluruh di DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, juga menegaskan jika kasus Covid-19 di DKi varian omicron terus mengalami peningkatan. Dikatakan dia, hingga Sabtu (15/1) kemarin, setidaknya ada 720 kasus omicron.

"Dari 720 orang yang terinfeksi, 78,8 persennya atau sebanyak 567 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 153 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (16/1).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement