Senin 17 Jan 2022 06:27 WIB

Warga TikTok Heboh TV yang Bisa Dijilat untuk Mencicipi Rasa Makanan

TV buatan profesor Jepang ini bisa dijilat untuk meningkatkan pengalaman rasa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Taste the TV (TTTV) merupakan hasil karya Profesor Homei Miyashita dari Meiji University, Tokyo, Jepang. Makanan yang ditampilkan di televisi ini bisa dicicipi oleh pengguna. Warga TikTok Heboh TV yang Bisa Dijilat untuk Mencicipi Rasa Makanan
Foto: Meiji University/YouTube
Taste the TV (TTTV) merupakan hasil karya Profesor Homei Miyashita dari Meiji University, Tokyo, Jepang. Makanan yang ditampilkan di televisi ini bisa dicicipi oleh pengguna. Warga TikTok Heboh TV yang Bisa Dijilat untuk Mencicipi Rasa Makanan

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Warga video TikTok dihebohkan pada temuan layar televisi yang dapat dicicipi di Jepang. Menurut laporan Reuters, Taste the TV (TTTV) baru hadir dengan 10 tabung rasa yang bisa meniru rasa makanan.

Salah satu dokter yang bekerja di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris Karan Rajan menjelaskan mekanisme soal TTTV secara singkat di TikTok. Kolom komentarnya dibanjiri oleh tanggapan warganet yang sangat tertarik pada temuan ini. Warganet juga berasumsi televisi digunakan dengan cara yang kurang tepat.

Baca Juga

Temuan tersebut menjadi perbincangan tidak hanya di TikTok tetapi seluruh media sosial. Selain heboh di jagat maya, TTTV menimbulkan sejumlah pertanyaan seperti kekhawatiran tentang kebersihan saat beberapa orang memakai TTTV yang sama terutama di tengah pandemi Covid-19.

Saat ini, TTTV masih dalam tahap prototipe tetapi telah diuji dan terbukti berfungsi. TTTV merupakan hasil karya Profesor Homei Miyashita dari Meiji University, Tokyo, Jepang.

Pembuatan prototipe memakan waktu lebih dari satu tahun. Sekarang Miyashita bekerja dengan tim yang terdiri dari sekitar 30 siswa untuk meningkatkan TTTV dengan berbagai alat, seperti garpu yang meningkatkan rasa makanan.

TTTV atau yang disebut TV yang dapat dijilat ini menandai langkah besar untuk menciptakan pengalaman menonton yang sepenuhnya multisensor. Soal kehigienisannya, Miyashita telah menemukan solusi.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُ اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
Orang Yahudi dan Nasrani berkata, “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah, “Mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement