Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi DBD

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi

Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan permukiman (ilustrasi).
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan permukiman (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mengoptimalkan peran kader kesehatan sebagai upaya mewaspadai dan mengantisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) memasuki puncak musim penghujan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, sepanjang Januari 2022 terdapat delapan kasus DBD di mana saat ini pasien masoh menjalanj perawatan di rumah sakit.

"Kita juga berkoordinasi dengan seluruh Faskes di Kota Surabaya untuk segera melaporkan kasus demam dengan gejala yang menyerupai DBD. Kedua, berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk menggerakkan semua elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan,” kata Eri di Surabaya, Senin (17/1).

Selain itu, kata Eri, Pemkot Surabaya juga mengoptimalkan peran kader kesehatan. Yakni melakukan pemantauan pada kondisi jentik di lingkungan permukiman di wilayahnya masing-masing secara rutin, minimal sepekan sekali.

“Mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M plus (Menutup, Menguras, dan Mengubur)” ujarnya

Selain itu, para kader kesehatan juga melakukan surveilans (kegiatan pengamatan penyakit) berbasis masyarakat. Apabila terdapat laporan yang terduga DBD di wilayahnya, maka akan langsung mengoordinasikan dengan Puskesmas setempat.

“Keempat, kami melakukan penanggulangan secara tepat pada kasus konfirmasi DBD dengan menyediakan penyelidikan epidemiologi, untuk memutus mata rantai penularan dalam waktu kurang dari 2x24 jam sejak laporan pertama,” kata dia.

Eri melanjutkan, pihaknya juga secara rutin telah membagikan Larvasida kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan jentik di tempat penampungan air yang sulit di kuras. “Ketika mengalami demam tinggi harus segera melakukan pemeriksaan dan jangan sampai terlambat. Sebab, kita sudah menyampaikan kepada semua Faskes untuk siap siaga,” ujarnya.

 

Terkait


Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi DBD

Seorang Balita Meninggal, Kematian Pertama Akibat DBD di Sikka Tahun Ini

Musim DBD, PMI Indramayu Alami Peningkatan Permintaan Trombosit Darah

Musim Penyakit DBD, Permintaan Trombosit Meningkat

Sepanjang 2021, DBD Serang 180 Warga di Indramayu

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark