REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya sungai dan saluran irigasi di daerah tersebut. "Banjir itu akibat aliran sungai dan saluran irigasi tersendat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, saat dihubungi di Karawang, Rabu (18/1/2022).
Ia menjelaskan, hujan yang terjadi di Karawang selama beberapa hari terakhir mengakibatkan air di saluran irigasi meninggi. Begitu juga dengan aliran sungai buangan, kondisi airnya meningkat. Akibat kondisi tersebut terjadi luapan air karena kondisi saluran air yang dipenuhi sampah.
"Kami sudah mengimbau agar di daerah itu dilakukan kerja bakti untuk bersih-bersih, agar sampah tidak menutup aliran sungai," katanya.
Sementara itu, sesuai dengan pendataan yang dilakukan pihak kecamatan setempat, terdapat sekitar 6.000 rumah yang terdampak banjir akibat luapan sungai dan saluran irigasi. Untuk ketinggian air dilaporkan mencapai 10-30 centimeter.
Selain di wilayah Kecamatan Batujaya, banjir pada Rabu ini juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok. Penyebabnya sama, meluapnya saluran irigasi dan sungai atau saluran pembuang.
BPBD berharap agar pada musim hujan seperti sekarang ini warga mengaktifkan gotong-royong atau kerja bakti untuk membersihkan saluran air yang ada di daerahnya masing-masing. Hal itu penting untuk mengatasi penumpukan sampah di aliran sungai, sehingga air sungai tidak meluap, demikianYasin Nasrudin.