Puan Minta Menteri PUPR Segera Benahi Kekurangan Pasar Legi
Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai meresmikan Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/1). | Foto: Republika/Binti Sholikah
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono segera membenahi sejumlah kekurangan yang masih terdapat di Pasar Legi.
"Tadi saya sudah keliling di dalam pasar, karena ini pembukaan pertama setelah diresmikan, situasi di dalam masih banyak kekurangan," katanya saat meresmikan Pasar Legi Solo, Kamis (20/1/2022).
Terkait hal itu, dikatakannya, Pemkot Surakarta dan Menteri PUPR berkomitmen ke depan segera memperbaiki beberapa kekurangan tersebut. "Yang masing kurang akan dilengkapi. Saya juga sempat tanya ke pedagang apa saja kebutuhannya, apa saja keperluannya. Harapannya semoga pasar jadi lebih ramai walaupun masih pandemi COVID-19," katanya.
Ia juga sempat menanyakan vaksin kepada pedagang, pada kesempatan itu rata-rata pedagang sudah menerima suntikan vaksin dua kali dan masih menunggu pemberitahuan untuk vaksin penguat atau booster.
"Mereka menunggu undangan untuk vaksin ketiga atau booster karena memang masih pandemi COVID-19. Selain itu, nantinya pasar ini juga akan pakai transaksi nontunai, tadi saya pakai HP mas wali untuk bayar nontunai namun ada kendala signal. Saya sudah minta pemda agar dipasang wifi atau sinyal diperkuat," katanya.
Mengenai tempias yang menimbulkan genangan air di beberapa tempat, dikatakannya, tidak lepas karena Pasar Legi mengusung konsep bangunan hijau. "Maka harus dicari konsep green namun saat hujan deras tidak tempias. Dalam fungsi pengawasan, DPR akan mengawal, kami minta Menteri PUPR agar mana-mana yang bisa segera diperbaiki," katanya.
Ia juga meminta kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada pedagang agar para pedagang bisa jualan dengan higienis mengingat saat ini masih masa pandemi COVID-19.
"Jualan makanan basah yang biasanya pakai tangan nanti dibekali sarung tangan plastik. Pedagang puluhan tahun sudah berdagang seperti itu, hanya ini antisipasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Basuki Hadimuljono mengatakan akan segera mengatasi tempias tersebut. "Paling nanti kami pasang kanopi, ini konsepnya green building. Kemarin memang hujan besar, namun kami akan mengatasi tempias ini," katanya.