Jabar-Jatim Kerja Sama Pengembangan Mobil Listrik

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq

Penandatangan MoU antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Surabaya.
Penandatangan MoU antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Surabaya. | Foto: Dadang Kurnia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait beberapa kerja sama yang akan dijalankan. Di antaranya terkait pengembangan mobil listrik.

Khofifah mengatakan, nantinya Jatim berkontribusi untuk menyuplai baterai, yang produksi mobil listriknya dilakukan di Jabar. "Otomotifnya dibangun di Jawa Barat kemudian kita menyiapkan baterainya yang berbasis dolomit. Dolomit ini rupanya memiliki efektivitas yang jauh lebih bagus daripada nikel untuk pembuatan baterai," kata Khofifah seusai penandatanganan MoU di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (20/1).

Nota kesepahaman yang ditandatangani juga memuat kerja sama untuk mewujudkan swasembada daging. Di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang mampu memproduksi banyak semen beku bangsa sapi. Sementara Jabar memiliki SDM yang memadai, dimana banyak peternak di sana.

"Peternakan sudah menjadi kultur masyarakat Jabar. Kerja sama ini agar bagaimana bisa meningkatkan produktivitas daging. Jadi apa yang bisa di-support dari Balai Inseminasi Jatim. Tidak sekadar kita melakukan budidaya sapinya tetapi juga RPH halalnya," ujar Khofifah.

MoU yang disepakati juga meliputi pengembangan industri fashion Muslim. Di mana pengembangan fashion Muslim ini memiliki potensi besar, mengingat Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia. Jabar memiliki garmennya yang sangat terkenal.

Sedangkan Jatim memiliki banyak desainer ternama. "Jabar punya bordir, Jatim juga banyak. Jabar punya tenun, Jatim juga tenunnya banyak. Marketnya juga luar biasa," ujar Khofifah.

Ridwan Kamil pun mengamini kerja sama yang dijalin antara kedua provinsi. Kerja sama yang dijalin merupakan upaya memformalisasi cita-cita untuk meningkatkan volume kerja sama perdagangan antarprovinsi.

Selama ini, kerja sama perdagangan dalam pembangunan Indonesia lebih ke business to business. "Kami tingkatkan ke government to government. Setelah mempersiapkan sekian lama kita telah menandatangani berbagai program konkrit," ujar Kang Emil.

Terkait pengembangan mobil listrik, kata dia, Jatim memiliki banyak sumber mineral yang bisa menjadi alternatif komponen dalam merakit mobil listrik. Nantinya, kata dia, perakitan mobilnya dilakukan di Jabar, sedangkan baterai listriknya berasal dari Jatim.

"Sesuai pesan Presiden Jokowi untuk melakukan hilirisasi industri, membangun ekonomi hijau, dan membangun ekonomi digital," kata Emil.

Selain itu, kata Kang Emil, Jabar hingga saat ini masih banyak mengimpor daging sapi. Ke depannya, Emil Berharap kebutuhan daging di Jabar bisa disuplai dari Jatim. Di mana di Jatim terdapat BBIB Singosari yang dirasanya berhasil memproduksi banyak semen beku bangsa sapi.

Terkait


Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi di Jabar, Dinkes: Kasus Tertinggi di Depok

Memutus Mata Rantai Rentenir, Ini yang Dilakukan Pemprov Jatim

Pemprov Jabar Filmkan Aktivitas Ekonomi Pesantren Promosikan OPOP

Ridwan Kamil: Ada Covid 19 atau tidak, WFH Dapat Diterapkan di Pemprov Jabar

Ridwan Kamil Raih 4 Penghargaan di Baznas Award 2022

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark