REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih baru Persija Jakarta, Sudirman akan membuat pemain merasa gembira dalam menjalankan sistem permainan sepak bola. Perasaan tersebut penting bagi seluruh pemain ketika latihan. Ia khawatir latihan terlalu berlebihan akan membuat pemain merasa tidak happy.
“Karena terlalu fokus ke latihan over itu gak bagus bagi service pemain. Mereka perlu suasana yang happy setiap latihan sehingga membuat mereka bisa menerima apa yang akan kami berikan di latihan,” kata Sudirman dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (20/1/2022).
Sudirman ditunjuk manajemen Persija sebagai pelatih menggantikan Angelo Alessio yang dipecat. Manajemen tak puas dengan kinerja tim di bawah asuhan Angelo meskipun telah mendatangkan beberapa pemain baru berkualitas. Sudirman dinilai tepat sebagai pelatih Persija karena mengenal banyak tentang skuad Macan Kemayoran.
Sudirman mengatakan, menjabat sebagai pelatih Persija dalam situasi saat ini sangat berat. Namun ia mengeklaim memiliki modal baik untuk membawa tim menjadi lebih baik, yaitu kedekatannya dengan pemain yang sudah terjalin baik sejak lama.
Dengan begitu, Sudirman yakin pemain bisa memahami yang diinginkannya di lapangan. Ia berharap pemain juga memberikan segalanya untuk tim. Sudirman mencatat para pemain tak merasa happy di bawah asuhan Angelo. Pasalnya, filosofi permainan yang diterapkan tak bisa dijalankan.
Menurut Sudirman, permainan yang cepat berubah-ubah menjadi salah satu faktor Rimo Simanjuntak dan kawan-kawan tak senang. Angelo, katanya, seringkali mengubah permainan di tengah pertandingan yang tak sesuai dengan apa yang direncanakan di ruang ganti.
Sudirman lalu berbicara salah satu pemain baru Persija Makan Konate yang belum memberikan penampilan terbaiknya sebagaimana sebelumnya saat membela sejumlah klub top Tanah Air seperti di Persib Bandung dan Arema FC. Menurut Sudirman, Konate masih perlu beradaptasi.