KURUSETRA -- Salam Sedulur... Seorang perempuan yang disebut Indigo, Naomi mengatakan jika Imam Mahdi sudah lahir di dunia. Bahkan, ia mengaku takut dengan kelahiran Imam Mahdi kehadiran Dajjal tak akan lama lagi.
Pernyataan Naomi itu disampaikannya saat berbincang dengan Gilang Dirga di acara "Ruang Interogasi" yang tayang di Kanal YouTube Adiez Gilang. Tayangan itu dirilis pada (5/1/2022)
"Naomi pernah mendengar cerita perang akhir zaman? Munculnya Dajjal dan datangnya Imam Mahdi, pertanyaan aku Imam Mahdi sudah lahir belum," tanya Gilang.
"Udah," jawab Naomi singkat.
BACA JUGA: Cerita Mistik di Balik Pantangan Anak Keturunan Cirebon Makan Labu Hitam
Ia mengaku senang mencari tahu sesuatu yang membuatnya penasaran. Imam Mahdi salah satunya. "Jujur ya, aku tuh sekali mengulik dan baca banyak hal karena kalau udah punya firasat sesuatu tuh aku langsung mau mencari tahu dan itu salah satu yang lagu aku 'kek gimana nih gimana nih'," kata Naomi menjelaskan.
Gilang pun mengejar lagi dengan pertanyaan lebih detail. "(Imam Mahdi) lahirnya baru atau sudah lama?"
Namun Naomi mengakui ia tidak tahu persis sosok pemimpin umat Islam yang akan memerangi Dajjal dan bala tentaranya di akhir zaman tersebut. Namun, Naoimi memastikan jika Imam Mahdi kini sudah lahir.
"Kalau dari riwayat, berarti Dajjal pun akan muncul tidak lama lagi," tanya Gilang memastikan kepada Naomi.
"Nah itu yang aku takutin," jawab Naomi. "Karena aku cari tahu dan berusaha untuk tahu maka aku semakin takut karena apa akhir zaman itu enggak enak, segitu menakutkannya"
"Mangkannya aku mau ngingetin, kita sekarang itu lebih banyak baik-baik lah. Jadi orang yang lebih baik lah," kata Naomi berpesan.
BACA JUGA: Bangsawan Pajajaran Menentang Penyebaran Islam Hingga Kobarkan Perang
Lantas patutkah kita sebagai umat Islam percaya dengan perkataan Naomi?
Ustadz Khalid Basalamah dalam satu kajiannya pernah ditanya oleh jamaahnya tentang perkara akhir zaman dan kehadiran Imam Mahdi yang disebut-sebut sudah dekat? "Ada riwayat Imam Mahdi dari Syam, dan negeri Syam sedang perang apakah ini tanda kehadiran Imam Mahdi sudah dekat?" tanya seorang jamaah.
Ustadz Khalid lalu menjelaskan jika Imam Mahdi bukan dari Negeri Syam, melainkan dari Kota Madinah. Namun, Imam Mahdi akan pergi dari Madinah ke Mekkah lalu menuju Negeri Syam.
"Pertama Imam Mahdi dari Kota Madinah, bukan keluar dari negeri Syam, tapi dia akan menuju negeri Syam. Karena waktu itu Dajjal sudah membuat kerusakan di muka bumi, lalu Imam Mahdi akan keluar nanti," kata Ustadz Khalid.
Ustadz Khalid pun menjelaskan bagaimana ciri-ciri fisik Imam Mahdi. "Kata Nabi Shalallahu Alahi Wassalam, 'Dia dari keturunanku, fisiknya seperti fisikku, namanya seperti namaku, tapi akhlaknya bukan seperti akhlakku'."
Jadi, kata Ustadz Khalid, fisik Imam Mahdi persis seperti Nabi Shalallahu Alahi Wassalam, alisnya, matanya, kulitnya, postur tubuhnya, semua sama dengan Nabi Shalallahu Alahi Wassalam, dan memang keturunan Nabi. Imam Mahdi juga berasal dari Madinah bukan Mekkah atau Negeri Syam.
"(Imam Mahdi) Dari Madinah, dan sampai sekarang memang ada di Madinah keturunan Nabi dan memang mereka turun temurun dan ini hadist menjelaskan masalah itu. Tapi akhlaknya tidak mungkin seperti Nabi Shalallahu Alahi Wassalam, karena tidak ada orang yang seperti Nabi Shalallahu Alahi Wassalam," tutur Ustadz Khalid.
BACA JUGA: Biaya Pembangunan Monas Jika Dilakukan Hari Ini Rp 266 Triliun
Nantinya Imam Mahdi akan keluar dari Madinah menuju ke Mekkah. Di Mekkah, Imam Mahdi akan dibaiat oleh 300 orang lalu memimpin keluar menuju Negeri Syam.
"Tiba di Masjid Menara Putih di Damaskus, Syiria, lalu turun Nabi Isa Alaihisalam yang memegang dua sayap malaikat. Kemudian mereka masuk dan shalat (di dalam masjid). Mereka sudah tahu itu Nabi Isa karena sudah tahu hadist itu."
Saat itu, kata Ustadz Khalid, Imam Mahdi disuruh jadi imam shalat oleh Nabi Isa. "Kata Nabi Shalallahu Alahi Wassalam, dia (Imam Mahdi) adalah salah satu orang yang (seorang) nabi shalat di belakangnya. Lalu mereka menuju ke Palestina lalu membunuh Dajjal. Jadi imam mahdi lewat ke negeri syam bukan dari Negeri Syam" tutur Ustadz Khalid.
Ustadz Khalid pun menyarankan kepada jamaahnya dan umat Islam untuk tidak sibuk memikirkan persoalan tersebut. Ia meminta jamaahnya fokus ibadah dan memaksimalkan ibadah.
"Saran saya tidak usah repotin dengan ini. Ada sesuatu nanti ya sudah kita hadapi. Tiba masa tiba akal. Tidak usah repot-repot, sekarang jalani ibadah maksimal apa yang bisa kita kerjakan. Kalau terjadi sesuatu yang kita butuhkan tenaga kita, kita siap."
BACA JUGA: VIDEO Arteria Persoalkan Bahasa Sunda, Presiden Jokowi: Kumaha Damang?