Kampus.republika.co.id—Bagi kamu yang sebentar lagi masuk perguruan tinggi, ini adalah saatnya untuk menimbang-nimbang kampus mana yang akan dipilih. Salah satu kriteria perguruan tinggi idaman adalah reputasinya yang diakui di dalam dan di luar negeri.
Lembaga uniRank menerbitkan Peringkat Universitas Asia 2021 dari 200 institusi pendidikan tinggi terkemuka di Asia yang bisa jadi panduan bagi kamu untuk memilih perguruan tinggi. Dari daftar 200 perguran tinggi top di Asia, hanya 23 kampus di Tanah Air yang muncul dalam daftar.
Kebanyakan dari 23 kampus itu adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pemuncaknya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat 40. Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ada lima yang berhasil menembus level elite 200. Kelimanya adalah Universitas Bina Nusantara (peringkat 115), Universitas Muhammadiyah Surakarta (157), Universitas Muhammadiyah Malang (182), Universitas Islam Indonesia (186), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (199).
Berikut Daftar Perguan Tinggi yang Masuk 200 Besar versi uniRank.
No Universitas Peringkat Asia
1. Universitas Gadja Mada : 20
2. Universitas Indonesia : 24
3. Universitas Brawijaya : 42
4. Universitas Airlangga : 50
5. Universitas Pendidikan Indonesia : 64
6. Universitas Negeri Yogyakarta : 65
7. Institut Pertanian Bogor : 76
8. Universitas Diponegoro : 83
9. Universitas Padjadjaran : 93
10. Universitas Negeri Semarang : 96
11. Institut Teknologi Bandung : 98
12. Universitas Sebelas Maret : 100
13. Universitas Bina Nusantara : 115
14. Institut Teknologi Sepuluh November : 138
15. Universitas Negeri Malang : 144
16. Universitas Udayana : 150
17. Universitas Muhammdiyah Surakarta : 157
18. Universitas Hasanuddin : 181
19. Universitas Muhammadiyah Malang : 182
20. Universitas Islam Indonesia : 186
21. Universitas Sumatra Utara : 189
22. Universitas Andalas : 192
23. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : 199
UniRank melakukan seleksi dengan kriteria antara lain. Pertama, diakreditasi oleh organisasi terkait pendidikan tinggi yang sesuai di setiap negara. Kedua, menawarkan setidaknya gelar sarjana empat tahun (gelar sarjana) atau gelar pascasarjana (gelar master atau doktoral). Ketiga, melakukan perkuliahan terutama dalam format pendidikan tradisional, tatap muka, nonjarak jauh. (maya)