Ahad 30 Jan 2022 10:07 WIB

Rusun Daan Mogot Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Ada 500 kamar yang akan disiapkan sebagai tempat Isolasi cadangan bagi pasien OTG.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Dwi Murdaningsih
 Tanaman di halaman rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Pesakih, Daan Mogot, Jakarta, Ahad (8/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tanaman di halaman rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Pesakih, Daan Mogot, Jakarta, Ahad (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Susun (Rusun) Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, akan dijadikan tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19. Hal ini dilakukan menyusul melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pangdam Jaya selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas Covid-19 Jakarta Mayjen Untung Budiharto bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan meninjau langsung kesiapan Rumah Susun Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/1).

 

"Rusun ini akan disiapkan dengan optimal, baik dari pengamanan maupun sarana prasarana," kata Untung dalam keterangannya, Ahad (30/1).

 

Terdapat sebanyak 500 kamar yang akan disiapkan sebagai tempat isolasi cadangan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG). Ratusan kamar itu berada di dua tower Rusun Daan Mogot.

 

Untung pun berharap agar Rusun Daan Mogot ini nantinya dapat menjadi tempat isolasi cadangan jika RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan tidak mampu lagi menerima pasien.

 

"Ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen bersama antar- stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19 di Jakarta," kata dia.

 

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan sebesar 90,4 persen penambahan kasus positif dalam sepekan terakhir. "DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan 13.316 kasus dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen," ujar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

 

Menurut dia, pemerintah daerah atau satgas di tiga provinsi tersebut perlu melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus yang lebih tinggi. "Mohon segera mengevaluasi dan kembali menegakkan implementasi protokol kesehatan baik di sektor perkantoran, fasilitas publik, maupun transportasi publik," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement