Ahad 30 Jan 2022 23:25 WIB

Dispar NTB Siapkan Penginapan untuk Penonton MotoGP

Penginapan tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Lombok dan Sumbawa.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pekerja merapikan kamar di salah satu hotel di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, homestay, hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Lombok.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Seorang pekerja merapikan kamar di salah satu hotel di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, homestay, hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 22.452 unit kamar penginapan siap menampung penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi menjelaskan 22.452 unit kamar tersebut terdiri dari hotel berbintang, hotel melati, homestay, bungalow, villa, camping ground dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta). "Hasil pendataan yang kita lakukan jumlahnya mencapai 22.452 unit," ujar Yusron di Mataram, NTB, Ahad (30/1/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kamar penginapan tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Lombok dan Sumbawa."Angka itu terbagi menjadi dua, yakni di Lombok sekitar 17 ribuan unit dan Sumbawa sekitar dua ribuan unit," ucap Yusron.

Khusus untuk Lombok, lokasi penginapan terletak di kawasan Mandalika, Selong Blanak serta Praya di Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya Kota Mataram, Lombok Barat, seperti kawasan wisata Senggigi, Narmada, Lingsar, dan Sekotong.

Kemudian di Kabupaten Lombok Timur mulai dari Jerowaru, Tetebatu hingga Sembalun di kawasan Rinjani. Kabupaten Lombok Utara mulai dari Pemenang, Tanjung, Tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) hingga Senaru di Bayan. "Untuk hotel berbintang memang rata-rata sudah full booking, tetapi di beberapa tempat seperti di tiga Gili belum meski ada 6.000 kamar," kata dia.

Namun khusus untuk homestay, camping ground, dan Sarhunta,pihaknya menggandeng sejumlah asosiasi wisata untuk penjualan dan promosi agar paket penginapan menjadi meluas dan menarik. Sejumlah asosiasi itu antara lain Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata atau ASITA, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), dan Ikatan Pramuwisata Indonesia (IPI). Termasuk, platform akomodasi perjalanan RedDoorz.

"Kalau homestay, camping ground dan Sarhunta ini kita tawarkan di desa-desa wisata. Para tamu bisa menikmati sejumlah fasilitas yang ditawarkan mulai kamar tidur, dapur, kamar mandi, kipas angin, AC dan kulkas," ujarnya.

Yusron mengakui jumlah tersebut masih kurang mengingat kuota penonton yang sudah diputuskan pemerintah mencapai 100 ribu orang. Namun dirinya optimistis akomodasi untuk MotoGP bisa tercukupi.

Apalagi Kementerian Perhubungan sudah menyetujui untuk memanfaatkan kapal pesiar sebagai hotel terapung yang dihadirkan di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat. "Tentu itu semua akan melihat demand lagi. Yang pasti pemprov akan mengoptimalkan seluruh potensi dan fasilitas yang ada di dalam daerah dulu," kata Yusron.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement