REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam catatan Property Market Outlook 2022, Rumah.com Indonesia Property Market Index mengindikasikan tren harga properti akan terus meningkat setiap kuartal di tahun 2022. Pulihnya ekonomi nasional turut membangun optimisme bagi pasar properti. Selain itu dukungan pemerintah melalui insentif PPN yang berlaku hingga Juni 2022 juga meningkatkan minat konsumen untuk kembali berburu hunian.
Bagi konsumen, tahun 2022 masih akan menjadi ‘buyer’s market’ dan konsumen yang telah siap secara ekonomi akan mengambil keputusan untuk membeli properti secepatnya. Dari 1.078 responden pada survei online oleh Rumah.com, sebanyak 65 persen berencana untuk membeli rumah dalam waktu 1 tahun kedepan - terutama pilihan rumah tapak.
Minat konsumen properti di tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan penyangga kota besar atau suburb. Selain itu, fasilitas umum di sekitar properti juga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih hunian. Tren penting bagi pasar properti yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan, terutama untuk rumah desain modern dilengkapi fitur-fitur hemat listrik dan menerapkan sistem cross-ventilation, serta penggunaan jendela yang lebar.
Sebagai pengembang yang sangat jeli melihat tren ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah menghadirkan berbagai proyek rumah tapak 2 lantai sejak awal tahun 2020 - hasil kolaborasi arsitek kelas dunia, Alex Bayu dan Karl Princic. Rumah tapak ini mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish dan elegan yang terbukti sangat digandrungi konsumen.