Kamis 03 Feb 2022 14:46 WIB

Cara Tetap Bisa Pakai Laptop yang Belum Diinstal Windows 11 pada 2025

Microsoft mencantumkan 14 Oktober 2025 sebagai tanggal pensiun untuk Windows 10.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Bocoran tampilan widget Windows 11.
Foto: the verge
Bocoran tampilan widget Windows 11.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft mencantumkan 14 Oktober 2025 sebagai tanggal pensiun untuk Windows 10. Beberapa pengguna pasti akan mengganti perangkat mereka dengan yang baru, yang kemungkinan akan menyertakan Windows 11 atau setidaknya kompatibel dengan sistem operasi baru.

Dilansir dari Ghacks, Kamis (3/2/2022), sebagian besar pengguna Windows 10 yang perangkatnya tidak kompatibel dengan Windows 11 memiliki dua opsi utama, jika mereka ingin tetap menggunakan perangkat.

Baca Juga

Opsi pertama adalah meng-upgrade ke Windows 11. Opsi kedua adalah berganti menggunakan Linux.

Kedua opsi ini tidak ideal dari sudut pandang pengguna. Opsi pertama, pemutakhiran yang tidak didukung ke Windows 11, membawa sebagian besar pengaturan dan program yang diinstal ke sistem Windows 11. Sebagian besar program terus bekerja dan data tidak hilang.

Meskipun Microsoft memang merilis instruksi pemutakhiran untuk perangkat yang tidak kompatibel, itu memperingatkan pengguna bahwa perangkat mereka mungkin tidak berfungsi dan tidak akan lagi dijamin untuk menerima pembaruan.

Persyaratan sistem minimum untuk menjalankan Windows 11 memastikan pengalaman yang lebih andal dan berkualitas lebih tinggi. Menginstal Windows 11 pada PC ini tidak disarankan dan dapat menyebabkan masalah kompatibilitas. Jika Anda melanjutkan menginstal Windows 11, PC Anda tidak akan lagi didukung dan tidak berhak menerima pembaruan. Kerusakan pada PC Anda karena kurangnya kompatibilitas tidak tercakup dalam garansi pabrik.

Pembaruan Windows berfungsi dengan baik sekarang pada perangkat Windows 11 yang tidak kompatibel, tetapi ada kemungkinan hal ini tidak terjadi di masa mendatang.

 

Opsi kedua yang dimiliki pengguna adalah beralih ke Linux. Perubahan tersebut membutuhkan lebih banyak penelitian dan pekerjaan di sisi pengguna. Ada beberapa masalah yang akan dihadapi pengguna.

File perlu dimigrasikan secara manual ke sistem Linux. Sebaiknya buat cadangan data penting sebelum membuat perubahan apa pun pada sistem. Penggunaan hard drive eksternal atau hard drive internal disarankan.

Selain itu, banyak aplikasi tidak akan berjalan di Linux. Ada beberapa program yang tidak dapat dijalankan sama sekali. Tidak ada migrasi data antar program, kecuali program tersebut mendukung sinkronisasi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement