Ahad 06 Feb 2022 16:42 WIB

Ganjar Pranowo Harus Jalani Operasi Usai Kecelakaan Bersepeda

Ganjar Pranowo mengalami cedera pada tulang kanan usai kecelakaan bersepeda

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo (berpaiaan olahraga sepeda) melihat proses penanganan ganangan di sejumlah pompa pengendali banjir di kawasan kali Babon, di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Ahad (28/2).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo (berpaiaan olahraga sepeda) melihat proses penanganan ganangan di sejumlah pompa pengendali banjir di kawasan kali Babon, di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Ahad (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengalami insiden kecelakaan saat melakukan aktivitas olahraga bersepeda sekaligus untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di tengah- tengah warga Kota Semarang, Ahad (6/2/2022).

Akibat insiden kecelakaan itu, orang nomor satu di Provini Jawa Tengah tersebut harus mendapatkan penanganan serta tindakan medis di Rumah Sakit umum Pusat (RSUP) dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi yang diterima dari Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, Ganjar mengalami luka serius pada bagian tangan kanan dan harus menjalani tindakan operasi.

Baca Juga

“Berdasarkan informasi yang kami terima, insiden kecelakaan yang dialami pak gubernur terjadi Ahad pagi, sekitar pukul 07.15 WIB, lokasinya di ujung jembatan Banjir Kanal Barat atau tepatnya di depan Hotel Siliwangi, Jalan Mgr Sugiyopranoto,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Tengah, Agung Kristianto.

Ia juga menjelaskan, gowes atau olahraga bersepeda memang sudah menjadi kebiasaan Ganjar Pranowo. Kegiatan tersebut biasanya juga dimanfaatkan untuk bersilaturrahim, mengunjungi, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Tak terkecuali di tengah situasi pandemi Covid-19, gubernur juga aktif melakukan rutinitas ini sambil memantau dan sosialisasi tentang prokes hingga blusukan ke kampung- kampung maupun tempat keramaian warga.

“Apalagi ini hari libur, banyak aktivitas warga yang berwisata sekaligus untuk memantau prokes, di tengah kenaikan kasus baru dan penyebaran varian Omicron, agar tidak terjadi kerumunan- kerumunan masyarakat,” ujarnya.

Bahkan, kata Agung, sebelum mengalami insiden kecelakaan tersebut, gubernur juga sempat berkeliling ke sejumlah titik pust keramaian dan rencananya hendak menuju ke kawasan Kota Lama Semarang. Hal itu termasuk memantau ke kawasan Relokasi Pasar Johar guna melihat kondisi terkini setelah peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu.

“Pak gubernur selalu sidak, menyambangi masyarakat atau bekerja dengan bersepeda. Tadi itu mau ke Kota Lama dan Relokasi Pasar Johar, tetapi sampai terjatuh, sepedanya bersenggolan dengan sesama pesepeda lain,” ujarnya.

Untuk kondisi terkini, kata Agung, Gubernur Jawa Tengah masih menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi. Ia menderita cedera cukup serius pada bagian tangan kanan, tepatnya pada tulang hasta.

Cedera tersebut diduga kuat karena digunakan untuk tumpuan atau menahan tubuh saat sepeda terjatuh dan terpelanting dari sepeda. “Kita doakan bareng- bareng supaya beliau cepat sehat dan dapat beraktivitas kembali,” ujarnya.

Baca: Kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang Naik Drastis dalam Sepekan

Baca: Seratusan Warga Kota Pekalongan Mengungsi Akibat Banjir

Baca: Kementan Terjunkan Tim Kesehatan Hewan Atasi Kasus Antraks di Gunung Kidul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement