Senin 07 Feb 2022 07:17 WIB

Kasus Covid-19 di Sumut Diprediksi Meningkat Hingga Akhir Februari

Masyarakat diimbau agar kembali sadar akan pentingnya disiplin menerapkan prokes.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Kasus harian Covid-19 di Sumatra Utara diprediksi akan meningkat hingga akhir Februari 2022 yang dipicu oleh varian Omicron.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Kasus harian Covid-19 di Sumatra Utara diprediksi akan meningkat hingga akhir Februari 2022 yang dipicu oleh varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara Ismail Lubis memprediksi kasus harian Covid-19 akan meningkat hingga akhir Februari 2022 yang dipicu oleh varian Omicron.

"Transmisi Omicron lebih dari 500 persen, diperkirakan sampai akhir Februari ini meningkat," kata Ismail di Medan, Sumatra Utara, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

Hingga saat ini sebanyak enam orang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Sumut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Dikarenakan Covid-19 varian baru tersebut sudah masuk di Sumut, Ismail mengingatkan seluruh elemen baik masyarakat, pemerintah maupun pihak terkait harus bersiap agar tidak terjadi penularan kasus yang begitu cepat.

Ia mengimbau masyarakat agar kembali sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Jadi kalau kita tidak kembali mengurangi mobilitas, ini akan terus naik. Diharapkan masyarakat juga patuhi prokes dan mengikuti program vaksinasi," ujar Ismail.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covud-19 di Sumut per 6 Februari bertambah 245 kasus, sehingga secara akumulasinaik menjadi 107.638 kasus. Sedangkan kasus sembuh hanya bertambah 15 kasus, kini menjadi 103.310 kasus.Kemudian untuk kasus kematian bertambah satu kasus menjadi 2.901 orang. Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 1.427 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement