Senin 07 Feb 2022 18:42 WIB

Menkes: Tidak Ada Tes PCR dengan Hasil 100 Persen Sempurna

Sensitivitas maupun spesifikasi tes PCR berkisar antara 95 hingga 99 persen.

Sensitivitas maupun spesifikasi tes PCR berkisar antara 95 hingga 99 persen.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sensitivitas maupun spesifikasi tes PCR berkisar antara 95 hingga 99 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan, tidak ada tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang hasilnya 100 persen sempurna. Hal itu disampaikan Menkes berkaitan dengan adanya tes PCR yang hasilnya dinilai tidak tepat.

"Tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna, karena dari sensitivitas maupun spesifikasinya kisarannya antara 95-99 persen. Jadi kalau tes kita kemarin sampai 500.000, sehari ada 5.000 yang bisa missed," ujar Menkes dalam keterangan secara virtual yang disaksikan di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, tidak ada tes PCR di manapun di dunia yang tingkat akurasi nya 100 persen. Oleh karena itu, dia menyampaikan, berkaitan dengan kedatangan orang dari luar negeri yang sering kali ramai, Kementerian Kesehatan telah mengizinkan untuk melakukan tes pembanding.

"Kalau ada dites positif boleh dilakukan tes lagi, sebagai pembanding, sekaligus 2 di laboratorium yang berbeda dan sudah diakreditasi oleh Kemenkes. Sehingga kalau keluar 2 hasilnya, langsung bisa kita lihat," ujar dia.

Lebih jauh Budi mengatakan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 masih sangat rendah. Menkes meminta masyarakat untuk tidak panik, namun juga tidak jemawa dan harus tetap waspada dengan Omicron.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement