Pelatih: Persela Harus Bermain Disiplin Lawan Persebaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman berharap para pemainnya disiplin saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (10/2/2022).

Ragil bertekad untuk meraih poin penuh dari Bajul Ijo. Ragil mengakui Persebaya merupakan tim dengan kekuatan lengkap di berbagai lini. Sehingga ia meminta anak asuhnya untuk disiplin dalam menjaga posisi mulai dari belakang, tengah, hingga depan di sepanjang pertandingan.

"Kami harus main all out, disiplin, ada kemauan, mudah-mudahan anak-anak main maksimal," kata Ragil dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Rabu (9/2/2022).

Di sisi lain, dia mengakui di tengah pandemi Covid-19, semua tim punya kesulitan yang sama saat mempersiapkan pemain karena dalam beberapa kasus mereka terpaksa harus kehilangan pemain yang dinyatakan positif Covid-19 saat melakukan tes PCR di hari terakhir menjelang pertandingan.

Sebab itu, ia belum bisa memastikan siapa yang pasti bisa diturunkan pada pertandingan nanti termasuk bomber asingnya, Jose Wilkson. "Wilkson kemarin kan masih positif, jadi kami masih nunggu hasil swab nanti, jadi kami bisa turunkan Wilkson kalau dengan kondisi sehat," jelas Ragil.

Namun dia meminta siapa pun yang bisa bermain menghadapi Persebaya nanti harus bermain dengan maksimal dan motivasi tinggi untuk mencapai apa yang diinginkan. "Yang jelas pemain kami yang isolasi, masih nunggu nanti sore swab-nya. Jadi hasilnya masih nunggu besok untuk menentukan apakah bisa main atau tidak," tambahnya.

Sementara itu, bek Persela Demerson Bruno Costa memprediksi laga melawan Persebaya takkan berjalan mudah. Persebaya merupakan salah satu tim papan atas yang duduk di empat besar klasemen sementara BRI Liga 1, dan Persela adalah salah satu klub penghuni zona degradasi. Sebab itu, dia mengajak rekan setimnya untuk bekerja maksimal.

"Mereka di posisi atas, jadi pertandingan besok kita harus kerja keras, maksimal dan fokus, konsentrasi dan percaya dengan kerjasama kita bahwa kita bisa menang. Satu hati, bersama kita bisa itu kunci untuk kita besok," kata Demerson.