Sabtu 12 Feb 2022 21:48 WIB

Puluhan Kanal Telegram Diblokir di Jerman

Kanal yang diblokir termasuk milik koki selebritas vegan Attila Hildmann.

 Ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Telegram.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Telegram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telegram memblokir 64 kanal di Jerman karena menyebarkan teori konspirasi anti-vaksin Covid-19 di sana. Reuters, mengutip koran Sueddeutsche Zeitung, Sabtu (12/2/2022), melaporkan polisi federal Jerman sebelumnya mengirimkan permintaan ke Telegram untuk memblokir kanal-kanal tersebut.

Telegram dituduh memicu tumbuhnya teori konspirasi anti-vaksin. Para pendukung teori tersebut menggunakan platform pesan instan itu untuk bertukar berita tentang bahaya vaksin sampai mengatur aksi protes, yang berkembang menjadi kekerasan.

Baca Juga

Kanal-kanal yang diblokir termasuk milik Attila Hildmann, koki selebritas vegan yang menyebarkan teori konspirasi soal virus corona kepada lebih dari 100.000 pengikutnya. Kementerian Dalam Negeri Jerman pekan lalu menyatakan sudah berdiskusi dengan perwakilan Telegram. 

Kementerian belum memberikan keterangan soal pemblokiran ini.Sementara Telegram, tidak memberikan komentar. Aplikasi Telegram di Jerman populer di kalangan kelompok sayap kanan jauh.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser bulan lalu mengatakan Jerman bisa menutup Telegram dan sedang berdiskusi dengan mitra di Uni Eropa untuk mengatur layanan pesan instan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement