Mahasiswa UMM Bantu Tumbuh Kembangkan Minat Bakat Anak Panti
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Panti Ar Ridlwan Kota Batu. | Foto: dok. Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 87 ini mengadakan psikoedukasi dalam rangka menumbuhkembangkan minat bakat anak dan remaja di Panti Ar Ridlwan Kota Batu.
Koordinator Kelompok 87 Gelombang 17, Ahmad Akmal menjelaskan, kelompoknya menyelenggarakan sejumlah program selama PMM di Yayasan Panti Ar Ridlwan Kota Batu. Salah satu program yang dilaksanakan, yakni kegiatan psikoedukasi mengenai minat dan bakat anak serta remaja. "Kegiatan dilaksanakan pada 21 Desember 2021 lalu," ujarnya.
Menurut Akmal, materi psikoedukasi dibawakan pemateri Annisya Muthmainnah Takdir. Yang bersangkutan merupakan seorang trainer kesehatan mental yang juga merupakan mahasiswi S-2 di UMM. Sasaran dari psikoedukasi lebih ditujukan untuk anak-anak panti.
Terutama anak-anak dengan rentang usia 9 hingga 15 tahun. Anak-anak usia tersebut sedang menempuh pendidikan SMP hingga SMA/SMK. Dengan adanya kegiatan ini, Akmal berharap bisa memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai potensi bakat dan peminatan yang ada dalam diri masing-masing anak.
Menurut dia, tema 'Minat dan Bakat' cocok diterapkan dalam kegiatan psikoedukasi kali ini. Hal ini karena pihaknya melihat kondisi dari mayoritas anak/remaja di lokasi masih belum memahami bakat dan minatnya.
Akmal menilai, anak-anak dan remaja yang mengikuti kegiatan psikoedukasi terlihat sangat antusias. Tidak sedikit dari mereka yang turut aktif bertanya seputar minat dan bakat. Sebab itu, timnya ikut senang melihat mereka sangat aktif dan tertarik dengan kegiatan ini.
Kegiatan psikoedukasi sangat penting dilakukan agar mereka bisa mengetahui bakat dan minat masing-masing. "Terutama bagi mereka yang duduk di kelas 3 SMP dalam menentukan apakah ingin melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)," jelasnya.
Psikoedukasi yang dilaksanakan Akmal dan tim berlangsung selama 60 menit. Acara diikuti oleh 40 anak/remaja laki-laki dan perempuan. Menurut Akmal, kegiatan tersebut berlangsung kondusif dari awal hingga akhir acara.