Ahad 13 Feb 2022 17:09 WIB

Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Segera Diuji Coba

Kemenhub telah berkoordinasi dengan PT KAI untuk menindaklanjuti beberapa catatan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kereta inspeksi berhenti di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Kamis (6/1). Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, melakukan inspeksi menggunakan kereta inspeksi di sepanjang jalur kereta Cibatu-Garut untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana sebelum jalur itu dioperasikan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kereta inspeksi berhenti di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Kamis (6/1). Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, melakukan inspeksi menggunakan kereta inspeksi di sepanjang jalur kereta Cibatu-Garut untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana sebelum jalur itu dioperasikan.

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi jalur kereta api Cibatu-Garut, di Kabupaten Garut, Ahad (13/2/2022). Inpseksi itu dilakukan untuk mengecek kesiapan sebelum jalur itu direaktivasi setelah puluhan tahun tak digunakan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, mengatakan, inspeksi itu dilakukan untuk melihat kesiapan pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut. Sebab, sebelum jalur itu kembali beroperasi, keamanannya harus lebih dulu terjamin.

Baca Juga

"Kami terima kasih kepada PT KAI karena bisa kembali membangun jalur ini. Namun, sebelum dioperasikan, kami harus melakukan rangkaian pengujian untuk menjamin keamanan dari operasional kereta," kata dia, Ahad.

Menurut Zulfikri, Kemenhub sebenarnya telah menerjunkan tim pengujian keselamatan untuk melihat kesiapan jalur kereta api Cibatu-Garut sejak sebulan lalu. Tim itu ditugasi melakukan pengujian jalur kereta, mengecek kesiapan di stasiun, dan melakukan asesmen keselamatan di sepanjang jalur itu. Tujuannya tak lain untuk memastikan semuanya telah memenuhi standar keselamatan.

Dari hasil pengujian itu, menurut dia, terdapat beberapa catatan yang harus diperbaiki agar memenuhi ketentuan. Ia mengatakan, Kemenhub telah berkoordinasi dengan PT KAI untuk menindaklanjuti beberapa catatan hasil pengujian.

"Setelah itu baru dapat dioperasikan secara komersial, artinya bisa digunakan kepada masyarakat," kata dia.

Zulfikri menambahkan, Kemenhub juga telah memproses izin operasional jalur kereta api Cibatu-Garut. Menurut dia, selama masa perbaikan, yang diprediksi akan memakan waktu sekitar satu bulan, Kemenhub akan melakukan uji coba terbatas di jalur itu.

Uji coba terbatas yang dimaksud adalah dengan mengoperasikan rangkaian kereta kosong di jalit itu selama sepekan. Setelah dinyatakan aman, uji coba dengan menggunakan rangkaian kereta berisi penumpang dengan jumlah terbatas.

"Nanti mungkin akan diatur oleh teman-teman KAI bagainana penumpang terbatas ini bisa ikut serta. Nanti mungkin kerja sama dengan Pak Bupati agar penumpang bisa ikut dalam uji coba," kata dia.

Selama uji coba itu, menurut Zulfikri, secara pararel juga akan dilakukan perbaikan atas hasil asesmen. Apabila perbaikan sudah selesai, baru akan dilakukan operasi secara komersial. Artinya, dibuka untuk masyarakat umum dengan mengenakan tarif yang sudah disepakati.

"Tapi selama uji coba tak akan ada tarif. Mohon masyarakat bersabar. Saya yakin ini sudah sangat ditunggu masyarakat Garut untuk akses ke Bandung atau Jakarta. Namun, safety adalah nomor satu yang harus diperhatikan," kata dia.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih jalur kereta api Cibatu-Garut akan segera dapat dioperasikan. Menurut itu, jalur kereta api itu akan menjadi kado bagi Kabupaten Garut di hari jadinya yang ke-209.

"Saya tadi sudah coba. Kereta api-nya nyaman, AC-nya nyaman, bersih, dan longgar. Ini nantinya untuk relasi Pasar Senen (Jakarta)-Garut," kata dia.

Menurut dia, kereta api itu akan berangkat dari Stasiun Garut ke Stasiun Pasar Senen pada pukul 07.15 WIB. Sementara itu, kereta itu akan kembali ke Stasiun Garut dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 17.00 WIB. "Itu waktu yang sangat ideal," kata dia.

Rudy menambahkan, saat momen ulah tahun Kabupaten Garut pada 20 Februari 2022, pihaknya akan mencoba mengajukan permohonan untuk menaiki kereta api itu dari Stasiun Garut ke Pasar Senen bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Garut. Dari Pasar Senen, mereka juga akan kembali menaiki kereta api ke Stasiun Garut.

"Kami terima kasih ke Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Dirut PT KAI, dan Pak Presiden. Akhirnya Garut punya kereya api," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement