REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Peluang Mauricio Pochettino untuk angkat koper dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas mendatang semakin terbuka lebar. Pasalnya, hubungan sang pelatih dengan petinggi klub dilaporkan retak.

Sebagaimana diberitakan Mirror, dikutip Manchester Evening News, Senin (14/2) keretakan antar Pochettino dan hierarki PSG terlihat setelah adanya ketidakpuasan sang pelatih.

Sumber itu menjelaskan bahwa entrenador berusia 49 tahun itu dikatakan merasa diremehkan oleh hierarki PSG setelah keputusannya tidak digubris.

Eks pelatih Tottenham Hotspur itu dikatakan tidak senang ketika klub tak memenuhi tuntutannya pada mercato musim panas 2021 lalu.

Saat itu, Pochettino meminta Les Parisiens pada akhir musim lalu untuk menguras skuadnya yang membengkak. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, PSG hanya melepas satu pemain secara permanen, yaitu Mitchel Bakker dengan mendaratkan setengah lusin penggawa baru.

Pochettino malah melihat serombongan bintang datang ke Stadion Parc des Princes seperti Lionel Messi, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma. Padahal ketiga nama besar itu tidak masuk dalam keinginan Pochettino.

Sementara pada musim panas yang sibuk tersebut, PSG juga mendatangkan Georginio Wijnaldum, Nuno Mendes, dan Achraf Hakimi.

Situasi itu yang membuat Pochettino bisa dengan pasti meninggalkan Paris dan bergabung dengan klub Inggris Manchester United (MU). MU tengah mencari pelatih permanen dan nama Pochettino masuk bersama pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag, serta entrenador timnas Spanyol Luis Enrique.