REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang terus bertambah. Pada Selasa (15/2/2022) per pukul 14.00 WIB, sebanyak tiga orang telah dimakamkan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Kemarin ada sembilan, hari ini ada tiga orang. Jangan sampai tambah lagi (jumlah pemakaman)," kata Kepala UPT Pemakaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Subaedi saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (15/2/2022).
Subaedi mengaku, tidak mengetahui informasi detail mengenai para pasien yang dimakamkan.
Dia tidak sempat menanyakan apakah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau baru sekadar suspect dan probable. Pasalnya, pihaknya hanya bertugas untuk memakamkan pasien yang dikirim dari RS rujukan Covid-19.
Pada dasarnya, informasi kematian akibat Covid-19 bermula dari RS Rujukan Covid-19. Informasi tersebut dikirim ke Public Safety Center (PSC) yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Lalu laporan tersebut dibagikan ke grup WhatsApp yang di dalamnya terdapat UPT Pemakaman dari DLH, BPBD sebagai penyemprot disinfektan dan PSC sebagai penjemput pasien meninggal. "Jadi kami tidak sempat (cari tahu status jenazah), yang tahu PSC," ucapnya.
Meskipun ada peningkatan jumlah jenazah, Subaedi memastikan penanganannya masih bisa dikondisikan. Berdasarkan estimasi pemakaman pada Senin (14/2/2022) yang berjumlah sembilan orang, pihaknya terbukti mampu melaluinya dengan baik. Bahkan, proses pemakaman sudah selesai semua pada pukul 16.00 WIB.
Melihat kondisi tersebut, UPT Pemakaman menegaskan, belum ada rencana menambah jumlah relawan. Saat ini UPT hanya memiliki satu tim yang terdiri atas delapan sampai 10 orang. Seluruh anggota tim aktif dan selalu siap menjalankan tugasnya.
"Tapi seandainya, jangan sampai tambah (jumlah kematian), kita sudah koordinasikan dengan tim relawan mengenai kesanggupannya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengungkapkan, pemakaman yang menerapkan prokes Covid-19 tidak selalu ditunjukkan untuk pasien terkonfirmasi. Pemakaman jenis ini bisa ditunjukkan untuk pasien suspect Covid-19, probable dan terkonfirmasi positif.
Yang masuk dalam laporan kasus kematian adalah pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan bukti pemeriksaan PCR positif selama perawatan.
Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id pada Selasa (15/2/2022) pukul 15.16 WIB, total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 20.409 orang.
Dari jumlah tersebut, 16.591 orang sembuh dan 1.137 orang meninggal. Sementara itu, 2.681 orang dinyatakan sebagai kasus aktif sehingga harus menjalani perawatan dan isolasi.