REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Perhelatan Cap Go Meh (CGM) Kota Bogor digelar secara terbatas dengan tema Embracing Diversity atau Merangkul Kebersamaan, Selasa (15/2). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut hadir dalam perayaan CGM di Vihara Dhanagun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Erick mengatakan, Indonesia yang memiliki keberagaman dan perbedaan merupakan kenikmatan yang luar biasa.
“Karena itu jangan berdebat lagi, kenapa kita berbeda. Tapi tolong justru cari bagaimana perbedaan itu menjadi sebuah persamaan dan kekuatan yang luar biasa untuk bangsa kita,” kata Erick dalam sambutannya, Selasa (15/2) malam.
Sebagai contoh, ia menyebutkan, di awal pandemi Covid-19 Indonesia kedap kali dianggP tidak mampu melawan Covid-19 oleh megara lain. Namun, dari kebersamaan pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, alim ulama, serta masyarakatnya yang beragam dapat membantah anggapan tersebut salah.
Meski beberapa kalo menghadapi naik turun politik dan ekonomi, menurut Erick, bangsa Indonesia juga bisa membuktikan ke bangsa lain jika Indonesia memiliki bangsa yang besar. Serta bisa bangkat dari hal-hal yang memang justru dipertanyakan banyak negara lain.
“Justru kita bisa membuktikan bahwa dengan gotong royong kita bisa menjadi negara terbaik di dunia dalam melawan Covid-19,” kata Erick.
Dalam perayaan Imlek tahun ini, Erick berharap, bisa menjadi suatu momentum yang menunjukkan kebersamaan dari keberagaman Indonesia. Ditambah dengan simbol tahun ini, macan air, yang dinilainya luar biasa.
“Saya berharap tentu hal ini kita bisa saling mendorong. Tentunya secara pribadi statement beberapa kali sudah sampaikan beberapa kali bahwa saya mewakafkan diri saya untuk NKRI, untuk Pancasila, dan Indonesia,” pungkasnya.