Rabu 16 Feb 2022 07:30 WIB

Pemerintah Petakan Evaluasi untuk Sempurnakan MotoGP Mandalika Bulan Depan, Apa Saja?

Grand Prix akan digelar pada 18-20 Maret 2022.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap Pramac Racing Johann Zarco (depan) berlatih start di depan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder (belakang) pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Pembalap Pramac Racing Johann Zarco (depan) berlatih start di depan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder (belakang) pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menggelar rapat evaluasi bersama stakeholder terkait MotoGP 2022 termasuk dengan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto untuk menyempurnakan ajang balap internasional yang akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sandiaga saat Rapat Sinkronisasi  secara virtual, Selasa (15/2/2022), menjelaskan, Pre Season MotoGP Mandalika tergolong sukses bahkan Mandalika Lombok menjadi pusat perhatian dunia otomotif internasional hingga masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif internasional karena hingar-bingarnya.

Baca Juga

Namun, lanjut Sandiaga, kesuksesan pelaksanaan pre season test lalu, masih terdapat catatan yang perlu disempurnakan bersama. Hal itu agar jelang race nanti kesiapannya sudah sempurna termasuk dalam menyambut 100 ribu wisatawan, pembalap, dan official tim MotoGP. 

“Kita melihat bagaimana serunya para pembalap motoGP dan seluruh official yang terlibat dalam pelaksanaan pre season test. Kita evaluasi bersama ada 5S yang harus kita hadirkan. ‘S’ yang pertama superb, seamless, safe, secure, dan successful. Dan beberapa evaluasi di antaranya mudah-mudahan bisa dimitigasi dan dikoreksi catatan yang kami kumpulkan,” katanya. 

Catatan pertama, kata Sandiaga, adalah hanya ada empat dari enam konter imigrasi di Bandara Lombok yang melayani Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sehingga terjadi penumpukan saat proses kedatangan pembalap dan tim official MotoGP. 

“Ini harus ditindaklanjuti dan dievaluasi agar saat hari H nanti bisa ditambah konternya agar arus lalu lintas pendatang bisa berjalan dengan lebih lancar,” katanya.

Kedua, edukasi bagi para seluruh pekerja yang terlibat agar semuanya bisa mengikuti prosedur travel bubble dengan baik. Tercatat berdasarkan evaluasi masih ada yang belum mendapat edukasi dan sosialisasi terkait hal itu.

Ketiga, beberapa hotel di Lombok tempat menginap PPLN belum terverifikasi. Oleh karena itu, akan ada tim khusus yang akan memverifikasi dan terjun memvalidasi para pengelola hotel agar terhubung langsung dengan Satgas COVID-19 sebagai hotel karantina. 

Terkait kendala di sirkuit, lanjut Menparekraf, ITDC dan MGPA perlu melakukan langkah-langkah yang tepat dan cepat, untuk persiapan grand prix 18-20 Maret 2022. Seperti pembersihan rutin termasuk pengaspalan kembali atau persiapan-persiapan teknis lainnya dengan penerapan yang melibatkan teknologi dan modifikasi cuaca dari pihak yang terkait. 

“Kemudian perlu ada pelatihan dan keterlibatan masyarakat lokal. Kami sendiri hadir di tiga pelatihan pengelolaan sarhunta, pengelolaan gerai-gerai ekonomi kreatif dan kuliner, serta antusiasme masyarakat khususnya Lombok Tengah, dan NTB secara umum, sangat tinggi untuk mendukung pelaksanaan event selanjutnya,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement