REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, Rabu (16/2) akan memperluas perjalanan bebas karantina ke Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab bulan ini. Pembukaan ini melanjutkan pelonggaran pembatasan perjalanan setelah jeda karena penyebaran varian virus korona omikron.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menyatakan, pemerintah akan melonggarkan pembatasan sosial dan perjalanan ketika gelombang Omikron mereda. Dia menambahkan bahwa aturan lokal baru tentang pengujian dan isolasi memberi bobot lebih pada tanggung jawab pribadi daripada persyaratan hukum.
Singapura akan merampingkan langkah-langkah perbatasan untuk semua pengunjung dan menghapus persyaratan persetujuan masuk bagi penduduk yang memenuhi syarat pemegang izin jangka panjang. Keputusan ini akan memudahkan ekspatriat untuk bepergian.
Tapi, beberapa pekerja luar negeri dengan izin berbeda yang biasanya bekerja di sektor-sektor seperti konstruksi dan manufaktur masih memerlukan persetujuan masuk. Negara itu bermaksud untuk menghapus jalur perjalanan bagi pengunjung divaksinasi dari negara-negara yang ditunjuk. Tindakan ini untuk memungkinkan semua pengunjung yang divaksinasi masuk ke negara itu tanpa karantina.
Sekitar dua lusin negara berada dalam program jalur perjalanan yang divaksinasi termasuk Australia, India, Malaysia, Inggris, dan Amerika Serikat. Sedangkan jalur baru dengan Hong Kong bersifat sepihak.
Singapura melaporkan rekor 19.179 infeksi virus korona lokal pada Selasa (15/2), dengan sebagian besar kasus memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Pemerintah mengatakan beban kasus berada dalam perkiraan dan situasi keseluruhan dalam sistem perawatan kesehatan tetap stabil.
Pemerintah mengumumkan serangkaian perubahan pada langkah-langkah Covid-19 lokal, termasuk melonggarkan aturan untuk kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi. Kemudian menghapus pengujian rutin untuk pekerja di beberapa sektor dan memungkinkan lebih banyak interaksi di tempat tinggal dan tempat kerja.