Jumat 18 Feb 2022 12:35 WIB

Ford dan Volvo Gabung Redwood Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Redwood Materials akan bekerja dengan dealer untuk memulihkan baterai mobil listrik.

Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor dan Geely Automobile Volvo Cars akan bergabung dengan startup daur ulang baterai Redwood Materials. Mereka berupaya untuk mendaur ulang baterai kendaraan listrik di Kalifornia.

Mereka akan mengumpulkan baterai akhir masa pakai dari kendaraan listrik dan hibrida dan memulihkannya untuk digunakan dalam baterai baru. Dikutip Reuters, Jumat (18/2/2022), Redwood Materials, yang didirikan bersama oleh mantan eksekutif Tesla JB Straubel, membentuk kemitraan sebelumnya pada musim gugur lalu dengan Ford untuk mengembangkan "loop tertutup" atau rantai pasokan melingkar untuk baterai kendaraan listrik (EV), dari bahan mentah hingga daur ulang.

Baca Juga

Pada Kamis (17/2/2022), Redwood Materials mengatakan akan bekerja secara langsung dengan dealer dan pembongkar di Kalifornia untuk mengidentifikasi dan memulihkan paket baterai yang habis masa pakainya. Bahan dalam kemasan tersebut akan diambil dan didaur ulang di fasilitas Bahan Redwood di Nevada utara.

Produsen mobil AS Ford dan General Motors Co (GM) mengatakan upaya daur ulang baterai sangat penting dalam upaya mengembangkan rantai pasokan domestik untuk memenuhi permintaan EV yang meningkat. GM dan mitra baterai LG Energy Solution tahun lalu mengumumkan kemitraan dengan startup Li-Cycle untuk mendaur ulang bahan bekas baterai dari Ultium Cells, perusahaan patungan GM-LG yang membangun pabrik baterai di Ohio, Tennessee dan Michigan.

Redwood Materials memiliki kemitraan serupa dengan pembuat baterai Panasonic di Nevada dan Envision AESC di Tennessee, serta dengan Amazon. Ford dan Amazon adalah salah satu investor di Redwood Materials.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement