REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor dan Geely Automobile Volvo Cars akan bergabung dengan startup daur ulang baterai Redwood Materials. Mereka berupaya untuk mendaur ulang baterai kendaraan listrik di Kalifornia.
Mereka akan mengumpulkan baterai akhir masa pakai dari kendaraan listrik dan hibrida dan memulihkannya untuk digunakan dalam baterai baru. Dikutip Reuters, Jumat (18/2/2022), Redwood Materials, yang didirikan bersama oleh mantan eksekutif Tesla JB Straubel, membentuk kemitraan sebelumnya pada musim gugur lalu dengan Ford untuk mengembangkan "loop tertutup" atau rantai pasokan melingkar untuk baterai kendaraan listrik (EV), dari bahan mentah hingga daur ulang.
Pada Kamis (17/2/2022), Redwood Materials mengatakan akan bekerja secara langsung dengan dealer dan pembongkar di Kalifornia untuk mengidentifikasi dan memulihkan paket baterai yang habis masa pakainya. Bahan dalam kemasan tersebut akan diambil dan didaur ulang di fasilitas Bahan Redwood di Nevada utara.
Produsen mobil AS Ford dan General Motors Co (GM) mengatakan upaya daur ulang baterai sangat penting dalam upaya mengembangkan rantai pasokan domestik untuk memenuhi permintaan EV yang meningkat. GM dan mitra baterai LG Energy Solution tahun lalu mengumumkan kemitraan dengan startup Li-Cycle untuk mendaur ulang bahan bekas baterai dari Ultium Cells, perusahaan patungan GM-LG yang membangun pabrik baterai di Ohio, Tennessee dan Michigan.
Redwood Materials memiliki kemitraan serupa dengan pembuat baterai Panasonic di Nevada dan Envision AESC di Tennessee, serta dengan Amazon. Ford dan Amazon adalah salah satu investor di Redwood Materials.