Pemuda Muhammadiyah Aceh Ikuti Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Champion
BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Delapan delegasi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengikuti pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Champion / Unggulan subsektor kuliner (Barista) yang di selenggarakan oleh Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia selama dua hari di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh.
Koordinator Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM ekonomi kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jemmy A. Jacub mengatakan “kegiatan hari ini dapat terlaksanakan didikung oleh Asosiasi dan pemerintah daerah, peserta berjumlah lima puluh orang, melakukan beberapa kegiatan pelatihan yang kita persiapkan adalah 25% nya teori dan 75% adalah praktek.”
Kepada peserta akan kita berikan juga pemahaman serta materi tentang SKKNI di bidang barista serta inovasi dan kreasi dari produk kopi itu sendiri, termasuk ada sentuhan desain kemasan kopi tersebut.
Jemmy A mengatakan juga kalau bicara sasaran pelaku ekonomi kreatif tidak harus pemuda namun, bisa siapa saja yang memang pelaku ekonomi kreatif yang menghususkan bergerak di bidang barista terutama yang memiliki kedai atau toko kopi maupun pekerjanya.
“Aceh terkenal dengan kopinya dan kita berharap provinsi lainnya harus banyak belajar ke Aceh karena, di daerah ini sudah banyak kedai kedai kopi yang bagus. Hapir di setiap ujung jalan ada tempat ngopi ini sangat luar biasa.” Kata Jemmy.
Salah seorang pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Taufiq Riswan menyampaikan, Alhamdulillah dalam kegiatan yang baik ini kita di pilih untuk mengikuti pelatihan barista. Sebanyak delapan pengurus PWPM Aceh di beri tugas untuk mengikuti pelatihan ini, dengan harapan kedepannya kita dapat menyalurkan ilmu yang di dapat untuk menciptakan barista muda lainnya di provinsi Aceh.
Pengembangan ekonomi kreatif ini diadakan oleh Koordinator Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM ekonomi kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat baik sekali karena dapat mengembangkan sektor barista kopi terbaik yang ada di Aceh.
Kata Taufiq, tujuan kita mengikuti kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus nantinya, ada koperasi yang akan di gerakkan oleh Pemuda Muhammadiyah dimana kopi unggulan menjadi bahan olahan secara kreatif kedepannya.
Kegiatan selama dua hari tersebut menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat, dimana ke lima puluh peserta sebelum mengikuti pelatihan barista harus disweb terlebih dahulu. (Agusnaidi B)