REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyatakan siap mensukseskan beberapa side event atau kegiatan sampingan G20 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya penyelenggara side events G20, guna menyukseskan ajang ini dan saat ini," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi dari Kupang, NTT, Ahad (20/2/2022).
Shana menyampaikan, hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan dimulainya Tourism Working Group G20 yang dinilai sebagai momentum pemulihan pariwisata di Indonesia. Hal ini juga disampaikannya karena saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)Sandiaga Uno berkunjung ke Labuan Bajo pada Januari lalu, juga menyatakan Labuan Bajo siap untuk kegiatan G20.
Shana juga menambahkan, dengan penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo akan meningkatkan ekonomi nasional. Ia optimis dengan menggandeng komunitas dan UMKM lokal, pariwisata Indonesia akan lebih tangguh.
"Pelaksanaan G20 kami optimis akan meningkatkan ekonomi nasional, khususnya perekonomian yang ada di Labuan Bajo. Kita akan menggandeng komunitas dan UMKM lokal," tambah dia.
Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan, Tourism Working Group G20 yang akan diadakan di Indonesia merupakan momentum pemulihan pariwisata di Indonesia. "Kami siap gerak cepat dan berkolaborasi untuk menyukseskan ajang internasional,"ujarnya.
Hal itu, kata dia, merupakan awal dari kebangkitan ekonomi nasional sektor pariwisata berbasis masyarakat. Ia menambahkan, penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 menghadirkan pembahasan dalam dua jalur pertemuan, salah satunya adalah jalur Sherpa yang fokus pada pembahasan isu ekonomi non-keuangan dan termasuk di dalamnya sektor pariwisata.
Labuan Bajo akan jadi tempat pelaksanaan salah satu Working Group G20 awal pekan ini, bertema "Percepatan Pemulihan Sektor Pariwisata Berbasis Masyarakat". Kemenparekraf akan fokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menyampaikan, saat kegiatan Kick Off tersebut, pihaknya menyampaikan Laporan Perkembangan Persiapan Presidensi G20 Kelompok Kerja Bidang Pariwisata yang meliputi jadwal penyelenggaraan kegiatan dan lokasi yang ditetapkan. "Serangkaian pertemuan Kelompok kerja pariwisata tersebut meliputi pertemuan tingkat Menteri pada tanggal 26 September 2022 di Bali dan pertemuan tingkat Pejabat Eselon I grup pertama pada tanggal 10 sampai dengan 11 Mei 2022 di Labuan Bajo secara hibrid dan pertemuan grup kedua pada tanggal 23 September 2022 di Bali secara offline," lanjut Wisnu.
Wisnu juga menegaskan bahwa akan diadakan pula rangkaian kegiatan seperti konferensi, seminar, dan pameran yang sasaran utamanya adalah menggerakkan perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan pariwisata.