REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Bulan Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA) kemungkinan akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Tetapi untuk tanggal pastinya, komite penampakan bulan UEA akan memberikan pengumuman.
Ramadhan tahun ini di UEA bertepatan kembali dengan musim liburan dimana turis berdatangan. Restoran dan rumah makan kemungkinan diizinkan beroperasi tanpa tirai penutup atau sekat.
Dilansir di The National News, Ahad (20/2/2022), komite bersama sekelompok astronom, pejabat pengadilan dan penasihat dari otoritas Islam UEA akan menggelar sidang penampakan bulan ba’da maghrib di mana matahari telah terbenam dan bulan sabit baru mulai nampak. Jika mereka melihatnya, maka Ramadhan dimulai keesokan harinya.
Dalam kalender Islam, Ramadhan merupakan bulan kesembilan. Lamanya bulan Ramadhan adalah 29 sampai 30 hari, tergantung kapan penampakan bulan baru syawal muncul.
Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Umat Islam meyakini Allah menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan. Sepanjang bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, Muslim akan dilarang makan dan minum.
Selama bulan ini juga, umat Muslim akan berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan sholat tarawih dan memperbanyak membaca Alquran. Kemudian pada 10 hari terakhir Ramadhan, adalah hari paling istimewa. Karena pada satu malam itu diyakini sebagai Lailatul Qadar, malam Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Barang siapa yang menjumpai Lailatul Qadar maka ia akan mendapatkan pahala layaknya ibadah yang dilakukan selama 1.000 tahun. Umumnya, peristiwa Lailatul Qadar dirayakan pada malam ke-27.
Di UEA, beberapa Muslim juga akan melakukan umroh, ziarah ke Makkah ke tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Tahun ini merupakan Ramadhan ketiga yang dilaksanakan di musim pandemi Covid-19. Pihak berwenang di Arab Saudi juga telah mengonfirmasi peziarah asing akan diizinkan melakukan umrah tahun ini.
Tetapi mereka harus mendapatkan sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh otoritas di negara mereka dan itu harus dilampirkan bersama dengan aplikasi mereka. Masjid-masjid di UEA akan membuka masjid selama Ramadhan. Tentu saja, jamaah akan dianjurkan membawa sajadah, salinan Alquran sendiri dan mengikuti protokol jarak sosial.
Pada Ramadhan tahun lalu, masjid juga tidak menyediakan tenda yang ditempatkan di luar masjid untuk mendistribusikan makanan buka puasa gratis kepada orang-orang yang membutuhkan di tujuh emirat. Sebagai gantinya, makanan dibagikan ke akomodasi pekerja sebagai gantinya. Tahun ini, pihak berwenang akan mengumumkan protokol terbaru selama Ramadhan berdasarkan situasi Covid-19 di negara tersebut.