Selasa 22 Feb 2022 19:03 WIB

Kasus Covid-19 di Lampung Tambah Seribu Lebih, Delapan Meninggal

Penambahan kasus positif 1.014 orang tertinggi sepanjang Covid-19 gelombang tiga ini

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada pedagang Pasar Bambu Kuning di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 penguat atau booster dengan menyasar pedagang pasar di Bandar Lampung sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron.
Foto: Antara/Ardiansyah
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada pedagang Pasar Bambu Kuning di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 penguat atau booster dengan menyasar pedagang pasar di Bandar Lampung sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung memecahkan rekor harian bertambah 1.014 orang, dan terdapat delapan orang meninggal dunia tercatat pada Selasa (22/2/2022). Penambahan kasus positif tersebut tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Selasa (22/2), total kasus positif 59.542 orang setelah bertambah 1.014 orang, dan total pasien 47.866 orang, bertambah pasien sembuh 280 orang, dan total pasien meninggal dunia 3.886 orang, setelah bertambah delapan orang meninggal dunia.

Baca Juga

Penambahan kasus positif sebanyak 1.014 orang tersebut, menjadi tertinggi sepanjang kasus Covid-19 gelombang ketiga beberapa bulan terakhir. Jumlah kasus tertinggi sebelumnya mencapai 873 orang terjadi pada 17 Februari 2022. Sedangkan kasus pasien positif yang meninggal dunia juga terbesar sepanjang pandemi gelombang ketiga yakni delapan orang, sebelumnya tertinggi sebanyak enam orang.“Pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 612 orang,” kata Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (22/2).

Menurut dia, ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung sebanyak 1.840 unit, sedangkan tempat tidur yang sudah ditempati pasien 612 unit, masih tersisa tempat tidur bagi pasien positif sebanyak 1.228 unit.

Jumlah tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif masih tersedia 37 unit, tersebar di 10 rumah sakit rujukan. Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa sebanyak empat unit tersebar di dua rumah sakit.

Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, Kota Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung tertinggi jumlah penambahan kasus positif Covid-19 yakni 192 orang, disusul Kabupaten Lampung Utara 108 orang. Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan menjadi tempat persinggahan lalu lintas orang dan kendaraan dari Jawa dan Sumatra, yang dinilai riskan penyebaran kasus Covid-19.

Saat ini, semua kabupaten/kota zona kuning (risiko Covid-19 rendah), kecuali satu Kota Bandar Lampung masuk zona oranye (risiko sedang). Tidak terdapat daerah dengans status zona merah (risiko tinggi) dan zona hijau (tidak terdampak).

Mengenai perkembangan vaksinasi Covid-19 di Lampung dengan total sasaran 6.645.226 orang, Reihana mengatakan sudah tercapai untuk dosis pertama 87,70 persen atau 5.827.825 orang, dosis kedua 60,53 persen atau 4.022.613 orang, dan dosis ketiga 2,10 persen atau 139.833 orang.

Dinkes Lampung melaporkan, total spesimen yang telah duji di wilayah Lampung sebanyak 254.123 spesimen, yang menghasilkan kasus positif 90.474 spesimen. Sedangkan total orang yang telah menjalani swab 65.710 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement