REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persiraja Banda Aceh Sergio Alexandre menilai pertandingan melawan Persik Kediri akan menjadi salah satu tantangan baru bagi Persiraja yang tengah berjuanh untuk bangkit dari zona degradasi.
Kedua tim akan mengadu kekuatan pada laga lanjutan pekan ke-27 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Rabu (23/2/2022).
Persiraja hanya meraih satu kemenangan dalam sepuluh laga terakhir, sisanya mereka menelan lima kekalahan dan empat kali imbang. Dua kekalahan menjelang pertandingan melawan Persik seharusnya menjadi motivasi bagi Laskar Rencong untuk mengamankan poin penuh.
Persiraja saat ini duduk di dasar klasemen dengan mengoleksi 12 poin dari 26 pertandingan. Sergio berharap timnya bisa berkembang sedikit demi sedikit di delapan pertandingan yang tersisa.
"Saya senang dengan perjuangan pemain di bawah penanganan saya," kata Sergio dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Selasa (22/2/2022).
"Saya harap besok mereka kembali ke pertandingan dengan level permainan yang lebih baik lagi," tambahnya.
Tangan dingin Sergio sebetulnya berhasil membawa Persiraja tampik dengan performa terbaik meraka. Bahkan pelatih asal Brasil itu berhasil membawa timnya menang 1-0 atas Persija Jakarta dan imbang 1-1 melawan Arema FC. Namun Persiraja belum mampu menjaga konsistensi, sehingga kembali menelan beberapa kekalahan.
Menurut Sergio itu wajar terjadi di tengah perjalanan pengembangan tim. Tapi dia memastikan anak asuhnya selalu bermain di level yang tinggi meskipun hasil dari beberapa pertandingan tersebut kurang memuaskan.
"Saya tidak bisa mengatakan ini sebagai situasi yang normal, tapi tim kita sedang dalam proses pembangunan jadi terkadang itu menjadi normal," katanya.
"Kita sudah bermain di level yang sama dengan lawan-lawan kita, selanjutnya kita hanya bisa mengharapkan keberuntungan sehingga bisa meraih kesuksesan," terang Sergio.