Rabu 23 Feb 2022 02:00 WIB

Tawassul yang Dibolehkan, Apakah Itu?

Tawasul adalah upaya agar ibadah diterima Allah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Doa. Tawassul yang Dibolehkan, Apakah Itu?
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Doa. Tawassul yang Dibolehkan, Apakah Itu?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat tawassul kepada Allah Ta'ala yang diperbolehkan dan dianjurkan untuk dilakukan oleh kaum Muslim. Tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT yang menggunakan tawassul atau perantara Nabi Muhammad SWT dan orang-orang shaleh merupakan bagian dari adab. 

Dikutip dari buku Ambillah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, tawassul yang diperbolehkan yakni dengan melalui Nama-Nama Allah dan sifat-sifat-Nya, serta melalui amal shaleh.

Baca Juga

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ...

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna (Nama-Nama Allah yang agung, yang sesuai dengan sifat-sifat-Nya), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaul husna itu...” (QS. Al-A’raaf ayat 180) 

Dan Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ...

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan yang mendekatkan diri) kepada-Nya...” (QS. Al-Maa-idah ayat 35)

Dalam penjelasannya tentang ayat ini, Ibnu Katsir menyebutkan perkataan Qatadah bahwa cari wasilah (perantara) artinya adalah: Melakukan pendekatan diri kepada Allah dengan melalui ketaatan kepada-Nya dan melalui perbuatan-perbuatan yang Dia ridhai. 

Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ.

“Aku memohon kepada-Mu dengan setiap Nama milikMu.” 

Nabi SAW juga bersabda kepada salah seorang sahabat yang meminta kepada Nabi SAW agar ia bisa bersama beliau di surga: 

أَعِنِّيْ عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ.

“Bantulah aku (untuk memenuhi) permintaanmu dengan banyak bersujud (yaitu memperbanyak sholat -dan ini adalah suatu amal shaleh). (HR Muslim) 

Dan sebagaimana kisah orang-orang shalih yang berada dalam gua yang tertutup oleh batu dan mereka bertawassul dengan amal-amal shaleh mereka, maka Allah membukakan pintu gua itu. Dan dibolehkan kita bertawassul dengan kecintaan kita kepada Allah, kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, kepada Auliya’ (para kekasih Allah) sebab kecintaan kita kepada mereka termasuk amal shaleh

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement