Rabu 23 Feb 2022 18:08 WIB

Basarnas Mamuju Cari Nelayan Hilang di Perairan Majene

Nelayan bernama Borahing (44) itu dilaporkan hilang keluarganya saat pergi melaut.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dua nelayan hilang (ilustrasi)
Foto: Dok Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dua nelayan hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju mengerahkan personel untuk melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Bababulo Kabupaten Majene. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju Muhammad Arif Anwar, Rabu (23/2/2022) membenarkan hilangnya seorang nelayan di wilayah perairan Bababulo, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene tersebut.

"Kami mendapat laporan pada Selasa malam (22/2) sekitar pukul 23.45 WITA dan langsung memberangkatkan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju ke lokasi nelayan dilaporkan hilang tersebut," ujarnya.

Baca Juga

Nelayan bernama Borahing (44) itu dilaporkan hilang keluarganya saat pergi melaut pada Selasa (22/2) sekitar pukul 18.00 WITA. Namun, hingga pukul 23.30 WITA nelayan yang berangkat melaut menggunakan perahu kayu tersebut belum pulang sehingga pihak keluarga dan masyarakat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.

"Berdasarkan laporan keluarga korban, nelayan itu pergi melaut pada Selasa sore (22/2) tetapi hingga larut malam belum kembali. Masyarakat dan nelayan sempat melakukan upaya pencarian namun hasilnya nihil sehingga dilaporkan ke Basarnas," ujar Muhammad Arif Anwar.

Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju lanjutnya, membentuk posko pencarian di sekitar lokasi hilangnya nelayan tersebut. "Hingga siang ini (Rabu) upaya penyisiran di kawasan perairan Bababulo masih terus dilakukan tim SAR gabungan, dari Basarnas Mamuju, BPBD Majene dan kepolisian setempat serta masyarakat sekitar untuk mencari nelayan tersebut," ujar Muhammad Arif Anwar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement