Kamis 24 Feb 2022 12:59 WIB

Nggak Main Medsos Selama 6 Tahun, Remaja Ini Terima Rp 25 Juta 

Sivert akan menerima uang tunai itu pada ulang tahunnya ke-18.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebarkan kebaikan lewat media sosial. Ilustrasi
Foto: pixabay
Sebarkan kebaikan lewat media sosial. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Media sosial (medsos) sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sebagian orang telah kecanduan bermain medsos sehingga melupakan kegiatan lain.

Namun, ini tidak berlaku bagi remaja asal Minnesota, Amerika Serikat (AS). Sivert Klefsaas menerima tantangan ibunya Lorna untuk tidak bermain medsos selama enam tahun, hingga usianya 18 tahun.

Baca Juga

Lorna ingin menghindari putranya bermain medsos seharian sehingga ia membuat tantangan pada ulang tahunnya yang ke-12. Dia berjanji memberikan uang tunai senilai 1.800 dolar Amerika atau sekitar Rp 25 juta jika Sivert berhasil.

CNN melaporkan, Sivert akan menerima uang tunai itu pada ulang tahunnya ke-18. “Saya tidak akan mengatakan pernah ada waktu di mana saya pikir saya akan hancur. Seiring berjalannya waktu, itu lebih merupakan hal yang membanggakan,” kata Sivert.

Dikutip Digital Trends, tantangan tersebut membuat ia memiliki pengalaman terbatas dengan medsos. Dia telah mencoba Snapchat selama sehari sebelum menghapusnya. Dia juga mengatakan kepada teman-temannya untuk tetap membuatnya up to date dengan setiap tren yang berkembang dan berita yang datang dari aplikasi. Selama durasi tantangan, Sivert mengaku akan menghabiskan waktunya untuk belajar dan berolahraga.

Lorna mengatakan ia mendapat ide tantangan itu setelah mendengar seorang ibu di acara radio berbicara soal tantangan “16 for 16.” Ibu itu berencana memberikan uang tunai sebesar 1.600 dolar Amerika jika anaknya tidak menggunakan medsos sampai usianya 16 tahun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement