Kamis 24 Feb 2022 20:24 WIB

Boaz Salossa Gagal Cetak Gol Lewat Penalti, Borneo Ditahan Imbang 1-1 Oleh PSIS

Menjelang akhir laga, Pesut Etam bermain dengan 10 orang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Mantan pemain Timnas Indonesia Boaz Salossa (kiri atas) membawa obor PON saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Mantan pemain Timnas Indonesia Boaz Salossa (kiri atas) membawa obor PON saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Partai lanjutan Liga 1 Indonesia antara Borneo FC vs PSIS Semarang berakhir tanpa pemenang. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (24/2) malam WIB, Berkesudahan imbang 1-1. 

 
Duel sengit tersaji sejak awal. Kedua tim jual beli serangann. Pada menit kedelapan, PSIS memimpin terlebih dahulu.
 
Berawal dari umpan tarik Jonathan Bustos ke kotak penalti lawan. Bola yang datang, disambar bek Borneo, Safrudin Tahar. Namun bola hasil sapuan Safrudin, justru jatuh di depan Fandi Eko Utomo.
 
Dengan sigap, penyerang bernomor punggung 81 itu merobek jala Gianluca Pandeynuwu. Tersengat situasi tersebut, laskar Pesut Etam merespon. Dua menit kemudian, skuad polesan Fakhri Husaini menyamakan kedudukan.
 
Sebuah tendangan melengkung Wawan Febrianto tak mampu diantisipasi kiper Mahesa Jenar, Joko Ribowo. Anak-anak Kalimantan mendapat angin segar. Pada menit ke-17, Borneo FC meperoleh kesempatan untuk berbalik unggul.
 
Mereka mendapatkan hadiah penalti. Situasi bermula dari aksi palang pintu PSIS, Wahyu Prasetyo melanggar Febrianto. Wasit menunjuk titik putih.
 
Sayang, Boaz Salossa yang menjadi algojo, gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Sepakan Boaz bisa ditepis Ribowo. Setelahnya kedua saling saling menebar ancaman.
 
Namun hingga babak pertama berakhir angka di papan skor tidak berubah. Kedudukan imbang 1-1, bertahan hingga turun minum.
 
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan meningkat. Pada menit ke-60, Fandi Eko mendapat peluang emas. Ia memiliki ruang tembak yang cukup di pertahanan lawan. Upaya eks Persebaya Surabaya itu membentur salah seorang pemain belakang Borneo.
 
Menjelang akhir laga, Pesut Etam bermain dengan 10 orang. Gelandang bertahan Wahyudi Hamisi diusir wasit lantaran mendapat kartu kuning kedua. Namun hingga duel usai, skor tetap imbang 1-1.
 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement