Selasa 01 Mar 2022 14:34 WIB

Lindungi Warga Ukraina, Google Matikan Fitur Lalu Lintas di Maps

Fitur lalu lintas di Google Maps dikhawatirkan bisa membahayakan warga Ukraina.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Maps
Foto: Pexels
Google Maps

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV – Pekan lalu, Rusia mulai menginvasi Rusia. Kejadian itu menarik perhatian masyarakat di seluruh dunia. Selain mendesak Rusia untuk menghentikan serangan, negara-negara Barat juga memberlakukan sanksi dan mengirim pasokan bantuan ke Ukraina.

Bantuan itu juga datang dari perusahaan teknologi, salah satunya Google. Google baru mematikan fitur lalu lintas langsung Google Maps yang digemari banyak orang. Fitur tersebut menggunakan sejumlah titik data untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara nyata.

Baca Juga

Fitur Google Maps membantu pengguna menentukan rute terbaik ke tujuan mereka. Namun, dalam kasus perang Rusia-Ukraina, fitur tersebut dapat disalahgunakan dan membahayakan orang. Akibatnya, Google menutupnya untuk melindungi warga Ukraina.

Cara kerja lalu lintas langsung Google Maps

Fitur lalu lintas langsung Google Maps menggabungkan informasi langsung dari pengemudi untuk menentukan kondisi lalu lintas secara nyata. IPhone atau ponsel Android yang Anda gunakan untuk menavigasi ke tujuan Anda ke server Google dan algoritme Google akan mengeluarkan panduan yang sesuai.

Tampilan peta di Google Maps akan memberi tahu Anda seberapa sibuk suatu area. Anda dapat melihat apakah ada lalu lintas dan memutuskan untuk mengambil rute yang berbeda. Informasi ini juga tersedia saat Anda menavigasi ke tujuan Anda. Ini adalah jenis fitur Google Maps yang mungkin Anda gunakan sepanjang waktu.

Perang Rusia-Ukraina menyoroti masalah dengan lalu lintas langsung Google Maps. Sebab, siapa pun dapat mengakses data dan digunakan untuk menentukan pola lalu lintas yang tidak biasa yang dapat mengindikasikan pergerakan pasukan.

Fitur lalu lintas langsung Google juga bisa digunakan selama perang. Pakar dan Profesor Open Source intelligence (OSINT) Middlebury Institute Jeffrey Lewis mengamati pergerakan tentara Rusia pada 24 Februari dengan bantuan lalu lintas langsung Google Maps.

“Saya pikir kami adalah orang pertama yang melihat invasi itu dan kami melihatnya di aplikasi lalu lintas,” kata Lewis.

Cara orang Ukraina gunakan fitur Google Maps                                      

Meskipun serangan udara dan serangan rudal menakutkan, tentara Ukraina telah mampu mengusir serangan Rusia di Kyiv selama beberapa malam. Tidak jelas apakah data lalu lintas langsung dari aplikasi seperti Google Maps membantu kedua pihak. Namun, tentara yang terlibat dalam konflik kemungkinan memiliki akses ke informasi yang lebih canggih dari medan perang, termasuk citra satelit dan drone.

Dikutip BGR, Selasa (1/3/2022), Google berkonsultasi dengan sumber seperti otoritas regional di Ukraina yang memutuskan untuk mematikan fitur lalu lintas langsung Google Maps Ukraina. Ini berarti, Anda tidak dapat melihat informasi lalu lintas langsung dari luar Ukraina hanya dengan menampilkan negara tersebut di ponsel cerdas atau tablet.

Selain itu, Google juga mematikan Google Maps Live Busyness yang tidak akan lagi memberi tahu orang-orang betapa sibuknya sebuah toko. Ini juga akan membantu melindungi warga negara Ukraina saat mereka pergi keluar pada siang hari untuk berbelanja makanan atau berkeliling negara untuk tujuan lain.

Selain Google Maps, Google telah mengambil langkah tambahan melawan Rusia setelah invasi. Google memutuskan untuk tidak mengizinkan media pemerintah Rusia menjalankan iklan di YouTube dan Google. Secara terpisah, Google tampaknya telah memblokir akses ke saluran YouTube media pemerintah Rusia di Ukraina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement