REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kota Sukabumi mulai menerapkan sejumlah pembatasan dalam penerapan PPKM Level 4 yang berlaku mulai 1 Maret hingga 7 Maret 2022. Langkah ini mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022.
''Sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan penerapan PPKM Level 4 di Kota Sukabumi, maka Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi ditutup dari semua kegiatan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Selasa (1/3/2022). Harapannya kebijakan bersama unsur forkopimda ini dapat dimaklumi dan ditaati oleh seluruh masyarakat.
Fahmi menerangkan, upaya tersebut sebagai bentuk ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19. Terutama mencegah kerumunan warga yang berada di ruang publik, yang dikhawatirkan menyebabkan kenaikan kasus Covid-19.
Di sisi lain, Fahmi juga mengingatkan warga akan pentingnya menjaga protokol kesehatan yakni memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu mendorong warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing.
Wali kota juga mendorong warga yang belum divaksinasi Covid-19 baik dosis satu, dua dan tiga (booster) dapat segera menjalaninya. Sejumlah upaya ini untuk menguatkan langkah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
'' Kota Sukabumi masuk PPKM level 4 karena ada peningkatan temuan kasus Covid-19 dalam minggu kemarin,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Wahyu Handriana kepada wartawan, Selasa (1/3/2022). Hal ini didasarkan pada Inmendagri Nomor 13 tahun 2022.
Dalam sehari lanjut Wahyu, pada minggu kemarin bisa ada 150 kasus baru per hari yang menyebabkan naik level. Bahkan dalam seminggu kemarin ada 4 kasus kematian akibat Covid-19.
Di sisi lain lanjut Wahyu, ada beberapa kontak erat yang enggan diswab. Menyikapi kenaikan kasus ini, Tim Satgas Covid telah membuat langkah menurukan kasus melalui pembatasan sesuai Inmendgari.
Wahyu menerangkan, total kasus Covid-19 dari 1 Januari hingga 1 Maret 2022 mencapai sebanyak 2.501 kasus dan khusus hari ini bertambah sebanyak 29 kasus baru. Rinciannya sebanyak 1.571 orang dinyatakan sembuh dan 924 orang masih isolasi. Dari 924 orang isolasi tersebut sebanyak 38 orang di rumah sakit dan 886 orang isolasi mandiri serta 6 orang meninggal dunia.
Untuk menghadapi kenaikan ini, Dinkes akan terus menggencarkan vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan. Sebab upaya tersebut terbukti dapat mengendalikan penyebaran dan mengurangi tingkat kematian.