Sejumlah seniman sanggar Booyratan menari Cakalele di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/3/2022). Cakalele adalah tarian perang khas Maluku yang digunakan untuk meyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
Putri Indonesia Maluku Jaswin Kaur Dhillon (tengah) menari Cakalele bersama seniman sanggar Booyratan di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/3/2022). Cakalele adalah tarian perang khas Maluku yang digunakan untuk meyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
Putri Indonesia Maluku Jaswin Kaur Dhillon (tengah) menari Cakalele bersama seniman sanggar Booyratan di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/3/2022). Cakalele adalah tarian perang khas Maluku yang digunakan untuk meyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
Seniman sanggar Booyratan meniup alat musik Tahuri (kanan) saat mengiringi Tari Cakalele di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/3/2022). Tahuri adalah alat musik tradisional Maluku berupa cangkang kerang yang ketika ditiup akan menghasilkan suara yang nyaring. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,Sejumlah seniman sanggar Booyratan menari Cakalele di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/3/2022).
Cakalele adalah tarian perang khas Maluku yang digunakan untuk meyambut tamu ataupun dalam perayaan adat.
sumber : Antara
Advertisement