Rabu 02 Mar 2022 15:46 WIB

Korban Longsor Pasaman Berhasil Dievakuasi dari Timbunan 3 Meter

Empat warga dilaporkan masih hilang karena tertimbun longsor di Pasaman

Red: Nur Aini
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi salah seorang warga Malampah, Tigo nagari, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang dilaporkan hilang. Evakuasi berhasil dilakukan pada Rabu (2/3/2022) setelah korban tertimbun longsor dengan kedalaman sekitar tiga meter.

"Titik keberadaan korban sebenarnya sudah diketahui sejak kemarin sore, namun baru berhasil dievakuasi karena tertimbun dengan kedalaman sekitar tiga meter. Tadi sekitar pukul 10.00 WIB kami bersama tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor berjenis kelamin laki-laki," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto, dihubungi dari Simpang Empat, Rabu.

Baca Juga

Dari hasil identifikasi dan visum akhirnya diketahui kalau korban yang dievakuasi tersebut adalah Suar (56) warga Guguang Siparayo, Malampah, Pasaman. Bencana longsor di daerah setempat terjadi sesaat usai gempa bumi yang berpusat di Pasaman Barat pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,1.

Octavianto mengatakan korban ditemukan di titik koordinat lebih kurang 300 meter dari titik penemuan korban sebelumnya pada Sabtu (26/2/2022). Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Padang, pihak TNI, Polri, relawan dan insan kebencanaan, serta warga masyarakat setempat. Dengan ditemukannya satu korban tersebut, maka saat ini tersisa empat warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor sejak Jumat (25/2).

Hingga saat ini tercatat tujuh jiwa menjadi korban dalam peristiwa gempa serta longsor di Kabupaten Pasaman pascagempa. Empat di antaranya adalah perempuan yakni Fitri (4 tahun) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki adalah Amaik (17), serta dua korban dari kejadian longsor yakni Rodi (32), dan Suar (56). Sementara untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban hingga saat ini diketahui sebanyak enam orang, dengan rincian empat orang tertimpa, dan dua orang pascagempa. Satu relawan juga meninggal dunia saat turun ke Pasaman Barat.

Hingga saat ini ribuan warga masih bertahan di posko utama pengungsian yang ada di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. Korban gempa di Pasaman Barat masih membutuhkan tenda, susu ibu hamil, susu anak, kasur, selimut, beras dan bahan makanan lainnya.

Baca juga: 

Meksiko Menolak Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Invasi di Ukraina

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Melejit

Miliarder Rusia Kembali Tolak Perang di Ukraina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement