REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Miliarder Amerika Serikat Todd Boehly dilaporkan telah membentuk konsorsium untuk ikut dalam perlombaan pembelian klub Chelsea dilansir dari Sportsmole, Sabtu (5/3). Pemilik klub raksasa Liga Inggris ini, Roman Abramovich, ingin menjual Chelsea karena dia berpotensi terkena sanksi dari pemerintah Inggris setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sejumlah penawaran dikabarkan telah masuk. Abramovich memberikan harga The Blues sekitar 3 miliar poundsterling atau sekitar Rp 57 triliun. Boehly dan konsorsiumnya sosok terbaru sebagai calon pembeli klub pemenang Liga Champions dua kali tersebut. Pemilik Los Angeles Lakers dan Los Angeles Dodgers tersebut diklaim memimpin perlombaan.
Sebelumnya Boehly tertarik membeli Chelsea pada tahun 2019 dengan harga 2,2 miliar pound. Dia kemungkinan akan memberikan penawaran yang sama. Boehly sendiri memiliki kekayaan bersih sekitar 4,7 miliar pound.
Abramovich membeli Chelsea pada 2003. Dengan kekuatan uang miliarder Rusia ini, Chelsea berubah menjadi tim penantang gelar Liga Inggris dan disegani di Eropa. Dua gelar Liga Champions dan Liga Inggris telah ada di lemari Chelsea.
Kini ia harus berpisah karena invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah negara memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi tersebut, termasuk pemerintah Inggris. Abramovich juga diketahui mempunyai kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich telah mengumumkan secara resmi akan menjual Chelsea. Ia memberikan batas waktu penawaran hingga 15 Maret.
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ratusan warga sipil tewas dan ratusan ribu mengungsi. Kini peperangan masih berlangsung dan pasukan Rusia bergerak menguasai Ibu Kota Ukraina Kyiv.
LA Dodgers owner Todd Boehly 'to lodge formal Chelsea takeover bid' imminently https://t.co/Kcyc3HfmSI pic.twitter.com/gSfTeQPvtG
— Mirror Football (@MirrorFootball) March 4, 2022