Sabtu 05 Mar 2022 15:27 WIB

Pengelola Tol Semarang-Solo Analisis Penyebab Longsor di KM 436+600

Meski ada hujan ketika longsor, perlu ada antisipasi agar longsor tak terulang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita
Proses pembersihan material longsor di ruas tol Semarang- Solo KM 436+600 A, wilayah Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jumat (4/3).
Foto: Republika/bowo pribadi
Proses pembersihan material longsor di ruas tol Semarang- Solo KM 436+600 A, wilayah Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengelola jalan tol Semarang-Solo masih melakukan analisa terkait penyebab longsornya tebing di KM 436+600 A (arah Solo), sub ruas Ungaran- Bawen, pada Jumat (4/3/2022) sore. Analisis ini untuk mengoptimalkan langkah-langkah penanganan dan penguatan tebing setinggi 15 meter yang berada di wilayah Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang tersebut.

Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ) Dian Saputra mengatakan, menyusul peristiwa longsornya tebing tersebut, PT TMJ segera melakukan analisa penyebab longsor. Selain cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi, penyebab longsornya tebing, yang konstruksinya sudah dibuat berundak (terasering), juga perlu dianalisis lebih lanjut.

Baca Juga

Hasil analisis tersebut untuk melakukan langkah penanganan sekaligus sebagai antisipasi agar kasus serupa (tebing longsor) tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Saat ini, masih dalam analisa untuk kepentingan penanganan (perbaikan) di titik tebing yang kemarin mengalami longsor. Bagaimana penanganannya nanti kami sampaikan,” kata dia, Sabtu (5/3/2022).

Berdasarkan pantauan di lokasi material longsor, yang sehari sebelumnya sempat menutup sebagian badan (satu lajur jalan) di KM 436+600 A, telah dibersihkan. Namun, pekerjaan pembersihan sisa-sisa material longsor yang ada di bahu jalan dan saluran drainase di sekitar lokasi longsor masih terus dilakukan sejak Sabtu pagi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tebing setinggi hampir 15 meter yang sebelumnya longsor sepanjang sekitar 20 meter untuk sementara dilakukan penanganan darurat dengan dilakukan  penutupan terpal. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi hujan lebat yang masih berpotensi terjadi di kawasan tersebut sekaligus juga untuk mencegah terjadinya longsor susulan.

Kabag Ops Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan, Satlantas Polres Semarang kembali memberikan bantuan pengamanan arus lalu lintas di sekitar lokasi longsor bersama dengan petugas PT TMJ. Menurutnya, hingga Sabtu pagi petugas PT TMJ masih melaksanakan pekerjaan pembersihan sisa- sisa material longsor, terutama yang ada di bahu jalan dan saluran drainase jalan tol di lokasi.

Untuk arus lalu lintas di jalan tol, khususnya dari arah Semarang menuju Solo terpantau lancar. “Karena dua lajur yang ada sudah dapat berfungsi optimal setelah material longosr yang menutup jalan telah dibersihkan,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement