Selasa 08 Mar 2022 21:37 WIB

Regenerasi Petani, Polbangtan Malang Gelar Program Pemagangan Bersertifikat

Langkah Polbangtan Malang sejalan dengan program Kementan dorong milenial jadi petani

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pada 2021, PPIU Jawa Timur telah melaksanakan Program Magang, yang awalnya hanya pada empat kabupaten, namun pada 2022 akan dilaksanakan pada perusahaan di seluruh kabupaten dan kota di Jatim.
Foto: istimewa
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pada 2021, PPIU Jawa Timur telah melaksanakan Program Magang, yang awalnya hanya pada empat kabupaten, namun pada 2022 akan dilaksanakan pada perusahaan di seluruh kabupaten dan kota di Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Regenerasi petani menjadi program strategis Kementerian Pertanian RI dalam upaya pencapaian ketahanan pangan. Guna menarik minat generasi milenial back to agriculture di Provinsi Jawa Timur, digelar Workshop 'Kesadaran Pemagangan Bersertifikat Dalam Negeri' selama empat hari, 3 Maret sampai 5 Maret, di Kota Batu.

Kegiatan workshop difasilitasi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Langkah Polbangtan Malang sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. 

“Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, kita harus dapat mengubah paradigma mereka. Sektor pertanian merupakan sektor  menarik dan menjanjikan, apabila dikelola sungguh-sungguh, dengan menanamkan kesadaran akan kebutuhan pangan nasional,” kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa tujuan pengembangan Program YESS bagi kaum muda di pedesaan agar terlibat dalam sektor berbasis pertanian melalui pekerjaan dan kewirausahaan. 

“Dalam pelaksanaannya, pengelolaan proyek dilakukan di tingkat pusat dan daerah, yang nantinya akan bersentuhan langsung dengan CPM,” tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pada 2021, PPIU Jawa Timur telah melaksanakan Program Magang, yang awalnya hanya pada empat kabupaten, namun pada 2022 akan dilaksanakan pada perusahaan di seluruh kabupaten dan kota di Jatim.

"Workshop diharapkan ini akan banyak diskusi dan sebagai evaluasi PPIU Jawa Timur melaksanakan Program magang 2022," kata Setya.

Dia mengharapkan, workshop pada empat kabupaten bersama Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur memberikan usulan lokasi magang yang representatif, yang sudah memiliki kurikulum magang, SOP magang, dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Untuk rencana jangka panjang, kata Setya, juga akan memfasilitasi pemagangan skala internasional bagi generasi muda yang berkecimpung di dunia pertanian.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) selaku narasumber, menyampaikan materi tentang Kebijakan Pemagangan dan Dukungan Perusahaan dalam menyerap SDM yang kompeten di sektor pertanian.

Sebagaimana diketahui, YESS merupakan proyek pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian yang didanai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), Ke depan, diharapkan menjadi model pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian di negara-negara anggota IFAD.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement