Kamis 10 Mar 2022 13:29 WIB

In Picture: Material Awan Panas Guguran Merapi

Aliran material APG menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 km ke arah Kali Gendol..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas BPBD dan Hansip berjaga di akses masuk ke kawasan wisata Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menutup sementara jalur wisata dan jalur penambangan pasir di lereng Gunung Merapi pascaterjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi. Mulai Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022) dini hari terjadi lima kali APG dengan jarak luncur kurang lebih 5 Kilometer ke arah Tenggara atau Sungai Gendol. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilomete ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Warga lokal menonton material awan panas guguran (APG) Gunung Merapi di Kali Gendol, Kali Adem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022).

Aliran material APG pada Rabu (9/3/2022) malam menjangkau jarak luncur kurang lebih 5 kilometer ke arah Kali Gendol. Imbasnya penambangan pasir di Kali Gendol dihentikan untuk sementara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement