REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di gunung yang letaknya sangat terpencil, para arkeolog gletser di Norwegia menemukan senjata yang digunakan untuk berburu rusa. Di lokasi itu juga terungkap tempat persembunyian rahasia para pemburu menunggu rusa lebih dari satu milenium yang lalu.
Tim arkeologi menemukan lima anak panah saat mengamati bagian puncak gunung pedalaman Sandgrovskaret. Tiga di antaranya berusia lebih dari 1.700 tahun. Selain itu, para peneliti menemukan 40 tirai berburu yang terbuat dari batu, yang membuat para pemburu "tidak terlihat" oleh rusa kutub yang berdekatan.
“Ketika rusa kutub telah mendekat dalam jarak 10-20 meter pemburu akan bangun dan mulai menembakkan panah,” kata Lars Pil, seorang arkeolog di Departemen Warisan Budaya, Dewan Kabupaten Innlandet, Norwegia, co-director Program Arkeologi Gletser, dan editor situs web Secret of the Ice.
Pil dan rekan-rekannya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mendaki gunung untuk mencari barang-barang yang terpapar oleh gletser yang mencair. Mereka menemukan situs khusus ini pada 2013. Namun, mereka tidak dapat melakukan survei sistematis dengan skala besar hingga 2018, ketika mereka menemukan persenjataan dan tirai berburu.
"Ada banyak pencairan yang terjadi karena perubahan iklim, dan kami harus memprioritaskan situs lain dalam waktu singkat untuk kerja lapangan arkeologi glasial," katanya.
Tiga dari lima anak panah masih memiliki mata panah besi. Menurut Pil, senjata-senjata ini kemungkinan berasal dari antara tahun 300 dan 600 M, berdasarkan bentuk mata panahnya.
Dilansir dari Live Science, salah satu dari tiga mata panah besi adalah "jenis langka yang tidak ditemukan di es sebelumnya dan juga hampir tidak ditemukan di kuburan di dataran rendah.
Ketika Secrets of the Ice mengumumkan temuan di media sosial pada bulan Februari, mereka menerima cukup banyak komentar bahwa senjata itu merupakan ujung tombak. Namun, batang panah ditemukan di sampingnya, jadi itu adalah panah.
Menurut Pil, dua anak panah lainnya yang tidak memiliki mata panah besi, kemungkinan besar berasal dari milenium pertama SM.