Senin 14 Mar 2022 23:05 WIB

G20 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata DIY

Kunjungan destinasi wisata G20 di antaranya ke Prambanan dan Borobudur.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Pengunjung berada di kawasan Concourse atau ruang terbuka di zona 2 Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (18/1/2022). Presidensi KTT G20 di DIY diharapkan meningkatkan kunjungan wisawatan.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Pengunjung berada di kawasan Concourse atau ruang terbuka di zona 2 Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (18/1/2022). Presidensi KTT G20 di DIY diharapkan meningkatkan kunjungan wisawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presidensi KTT G20 di DIY akan dilaksanakan mulai 16 Maret 2022. Selain agenda pertemuan delegasi-delegasi yang tergabung dalam G20, juga akan dilakukan kunjungan ke sejumlah tempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, kunjungan yang dilakukan nantinya ke beberapa destinasi wisata. Termasuk kunjungan yang akan dilakukan ke sentra-sentra UMKM yang ada di DIY.

Baca Juga

Kunjungan ke destinasi wisata di antaranya ke Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan hingga Candi Borobudur. Melalui kunjungan delegasi G20 tersebut, diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata DIY.

Sedangkan, untuk kunjungan ke sentra UMKM direncanakan ke salah satu sentra batik di Imogiri, Bantul. Selama kunjungan, kata Aji, akan dipastikan kondisi kesehatan delegasi maupun pengelola destinasi wisata dan pelaku UMKM.

"DIY tentu berharap ada dampak positif kehadiran tamu-tamu (G20) di DIY bisa meningkatkan pariwisata, meningkatkan ekspor dan pemberdayaan UMKM yang ada di Yogya," kata Aji dalam press conference yang digelar secara daring, Senin (14/3/2022).

"Kita membuat supaya mereka disambut dengan keramahan yang ada di Yogya, berupaya agar dalam menyambut tamu-tamu dari mancanegara yang nantinya diharapkan mereka akan sangat mungkin menyampaikan pengalaman mereka ke masyarakat di negara mereka masing-masing," tambah Aji.

Selain itu, juga diadakan pameran UMKM di hotel tempat diadakannya pertemuan delegasi G20. Aji menyebut, sudah ada sekitar 50 UMKM yang disiapkan untuk mengisi pameran yang akan disuguhkan kepada delegasi-delegasi G20.

Pihaknya juga sudah memastikan terlaksananya protokol kesehatan selama acara berlangsung. Dengan begitu, akan ada pembatasan-pembatasan yang diberlakukan agar tidak terjadi kerumunan mengingat kondisi masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Kita tidak akan minta UMKM itu dijaga sendiri oleh masing-masing UMKM. Tapi pameran itu akan dikoordinasikan oleh Diskop dan UKM (DIY), sehingga dari sekian (UMKM yang mengikuti) pameran itu hanya akan dijaga tiga atau empat orang saja yang ditunjuk teman-teman dari Diskop UKM DIY," ujar Aji.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priyono juga mengatakan, kunjungan delegasi G20 ke DIY tersebut berdampak positif bagi DIY. Dipilihnya DIY sebagai salah satu venue penyelenggaraan G20 di Indonesia selain DKI Jakarta dan Bali, katanya, harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan citra DIY di mata internasional.

"Kita harapkan gelaran G20 memberikan dampak optimal bagi DIY dan semakin dikenalnya produk-produk unggulan DIY, sehingga bisa lebih dikenal oleh para delegasi yang hadir dari 20 negara," kata Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement